Imaduddin “ Markas Tak Punya Tentara”

Takengen | Lintas Gayo – Salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah, Imaduddin (Hanura), hingga kini masih nampak ceria, walau dalam Pileg 2014 ini, dia kandas dan harus meninggalkan DPRK Agustus mendatang.

Imaduddin (LG/Iqoni RS)
Imaduddin (LG/Iqoni RS)

“Sebelum pemilihan saya sudah mengetahui tidak bakal menang. Ibarat markas, tentaranya tidak ada, bagaimana mau menyerang ke markas orang lain,” sebut Iman, panggilan akrabnya sambil melepas tawa di WRB Coffe, depan BRI Takengen, Selasa (15/4/2014).

Iman merupakan salah satu Caleg yang kandas dari Dapil 1. Tuhan sudah menggariskan hidup seseorang. “Jangan karena tidak dipilih lantas stress, jantungan, kemudian sakit. Enjoy aja,” sebutnya, sambil meneguk kopi pahit khas WRB.

Iman memiliki basis suara di Bale, namun kali ini yang maju dari Bale lumanyan banyak. Setelah dihitung Iman, suaranya di “markasnya” terpecah-pecah. Bila mengharapkan suara dari luar basis, tidak tentu bisa membantu untuk duduk kembali.

“Suara dari luar markas, diperkirakan sekitar 300 ratusan. Sementara di markas sendiri tentaranya tidak ada, bagaimana mau menang,” sebutnya sambil melepaskan tawa. Suasana di warung ini riuh, karena Iman masih tetap kocak, walau tidak terpilih lagi.

Bukan hanya itu, Iman juga menyambangi rekan-rekannya yang tidak terpilih untuk memberikan semangat. Iman mengakui banyak temannya yang down karena tidak terpilih. “Mereka harus diberikan semangat. Boh ta izin aku mulo, kuosah mulo semangat ku pong sigere liwetni. Udah ya, saya minta izin memberikan semangat dulu kepada teman-teman yang tidak berhasil,” sebutnya sambil melemparkan senyum dan tawa khasnya. (Iqoni RS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.