Takengen | Lintas Gayo – Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ke-83 tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggelar upacara khusus dihalaman Setdakab Aceh Tengah, Jum’at (28/10/2011) dengan inspektur upacara Wakil Bupati Aceh Tengah Drs. H. Djauhar Ali.
Upacara peringatan hari sumpah pemuda berlangsung khidmat. Terlebih dengan diadakannya sejumlah atraksi dari enam atlet binaan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Aceh Tengah adu kepiawaian dengan sejumlah atraksi sempat memukau ribuan peserta apel. Dimana terdiri dari unsur Muspida Kabupaten Aceh Tengah, Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, mahasiswa, pelajar dan unsur kepemudaan daerah setempat.
Seperti yang dikatakan salah seorang pengurus IPSI Aceh Tengah Azani, keikutsertaan 6 (enam) atlet silat yang dipilih merupakan yang paling baik dari yang terbaik yang dimiliki pengurus cabang olahraga tersebut.
”Ikut sertanya enam pesilat terbaik tersebut bertujuan memeriahkan hari Sumpah Pemuda. Selain itu sekaligus menguji mental atlet,” kata Azani.
Ditambahkan Azani, pihaknya telah memberi porsi latihan 3 kali dalam seminggu. Latihan yang dilakukan secara rutin dengan beberapa tempat yang tersebar di Kecamatan-kecamatan Kabupaten Aceh Tengah. dalam seminggu bagi pesilat Aceh Tengah.
Dilanjutkan Azani ada dua jenis atraksi yang dimainkan dalam pertunjukan ini diantaranya memainkan jurus wajib kategori seni tunggal dan jurus wajib kategori ganda.
Momen ini sengaja dimanfaatkan untuk menguji mental atlet sebelum dilepas menuju even-even diberbagai daerah dan provinsi akan datang.
Dalam kesempatan ini, katanya pihaknya juga menurunkan dua atlet putri yang selama ini dibina dan menunjukan prestasi yang cukup baik.
Kedua generasi pencak silat itu mampu memperagakan jurus wajib tunggal. ”Selebihnya selama ini atlet binaan Pengcab IPSI Aceh Tengah telah mampu lolos merebut tiket PON di Riau. Adapun atlet yang dimaksud bernama Syahru Mubarak.
Selain itu Azani mengharapkan perhatian Pemda Aceh Tengah terkait pembinaan pencak silat di dataran tinggi Gayo ini, hal itu karena Cabor silat masih minim perhatian dari pihak yang terkait. (Wein Mutuah)