Bener Kelipah | Lintas Gayo – “Kalau definisi pemuda (berusia 17 hingga 40 tahun-red) bisa dirubah maka saya akan kembali menjadi mahasiswa dan akan lebih keras,” kata Bupati Bener Meriah, Ir. Tagore Abu Bakar, Rabu (2/11/2011).
Mahasiswa harus keras mengkritisi pembangunan. Sudah terbukti rezim orde baru juga digulingkan oleh pemuda. “Mahasiswa tidak boleh cegeng namun harus tegar, jangan setelah selesai kuliah dan masuk birokrasi menjadi sombong. Namun tetaplah mengabdi untuk rakyat, jangan berjuang untuk kepentingan sendiri,” pesan Ir. Tagore saat memberikan kata sambutan pada pembukaan acara kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Forum Bersama Mahasiswa Poros Leuser, Rabu (2/11/2011).
Sebelumnya Waladan Yoga, Sekjen Mahasiswa Poros Leuser mengatakan baksos akan dilaksanakan di 6 (enam) kabupaten secara serentak (Rabu, 2/11) hingga 20 Nopembver 2011 dan saat ini masih Pemkab Bener Meriah yang sudah membantu, itu juga masih fasilitas tempat dan transportasi. “Saat acara pembukaan ini, kawan-kawan mahasiswa juga sedang bergerak di kabupaten lain, jadi kami mohon dukungan dari pemerintah daerah, saat ini hanya Bener Meriah yang sudah mendukung,” ungkap Waladan.
Karena perjuangan mahasiswa yang masih murni, Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Bener Meriah akan tetap membantu kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa termasuk bakti sosial (baksos) yang dilaksanakan Mahasiswa 6 kabupaten (mahasiswa Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Subulussalam). “Pemkab akan siap membantu pergerakan mahasiswa karena perjuangan mahasiswa masih murni lahir bathin,” kata Tagore.
Peran pemuda dan mahasiswa tidak terbantahkan dalam pembangunan. Dikarenakan suatu bangsa dan negara sangat tergantung pada kekuatan para pemudanya. “Pemuda dan mahasiswa adalah tulang pungung pembangunan,” kata drh, Irwandi Yusuf, M. Sc saat membuka acara bakti sosial di Pondok Pasantren Darussa’adah Kecamatan Bener Kelipah Kabupaten Bener Meriah, Rabu (2/11/2011).
“Namun mahasiswa jangan selalu merasa pinter, karena mahasiswa masih menuju kepinteran,” kata Irwandi. Hari ini pemerintah Aceh pantas berbangga hati bahwa ada sekelompok pemuda yang akan melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk Leuser. Kawasan Leuser merupakan salah satu kekayaan yang harus dijaga, mengingat Leuser menyediakan berbagai kebutuhan bagi penduduk sekitarnya dan mereka juga hidup menggantungkan hidupnya pada sumber daya hutan tersebut.
Melihat kegiatan yang digagas Forum Mahasiswa Poros Leuser dan sambutan dari Bupati Bener Meriah Irwandi mendefinisikan ulang kata pemuda, “Pemuda adalah orang-orang yang berusia 17-60 tahun, untuk hari ini saja (2/11/2011).” (Wyra)