Jakarta | Lintas Gayo ā Beberapa waktu lalu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dengan Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) menguji petik beberapa jenis mainan edukasi yang dijual diĀ beberapa tempat, seperti pasar mainan dan mal di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Dari hasil uji sampel di laboratorium, ditemukan, 21 produk mainanāseperti sempoa, kereta anak, dan beberapa puzzle yang terbuat dari plastikāyang positif mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan seperti timbel (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan kromium (Cr). Kebanyakan mainan tersebut diimpor dari China, Israel, Thailand, dan Inggris.
Dimintai tanggapannya, InenĀ¬ Nanda, Senin (6/2/2012), mengatakan, semakin hati-hati dan selektif dalam memilih mainan anak-anak. āKita semakin khawatir. Pihak terkait mestinya menguji dulu semua mainan sebelum dijual. Masalah ini sangat membahayakan kesehatan anak. Bila perlu, barang-barang tadi ditarik dari pasaran,ā katanya. Selanjutnya, Inen Fitra, berharap, agar temuan tersebut dapat dipublikasikan secara meluas. Dengan demikian, masyarakat, khususnya pasangan yang baru menikah dan memiliki anak dapat lebih hati-hati dalam memilih mainan bagi anak-anaknya.
Sementara itu, Inen Faiz, bersyukur dengan adanya temuan tersebut. āKita jadi tahu mainan-mainan yang berbahaya bagi kesehatan anak. Sisi lain, orang tua mesti aktif dalam mencari tahu mainan-mainan yang aman, sehat, dan baik bagi anak-anaknya,ā katanya. Lebih dari itu, katanya melanjutkan, mainan tersebut perlu disesuaikan dengan jenis, umur, tingkatan serta situasi tertentu bagi anak-anak sembari membaca buku Toy Tips A Parentās Essential Guide to Smart Toy Choices karya Marianne M. Szymanski dan Ellen Neuborne.
Soalnya, sambungnya lagi, pilihan mainan dan bermain dengan anak-anak merupakan proses belajar dan bagian penanaman karakter sejak dini yang dilakukan di rumah. āPlay is a wonderful teacher. Through play, a child learns physical skills, language development, and social skills. Play shapes a childās personality and is part of the early material of moral character,ā ujarnya mengutip bagian buku yang dibacanya (Sastra)