Medan | Lintas Gayo – Menteri Sosial RI Salim Segaf Al-Jufri memimpin Apel Bakti Sosial TAGANA – Taruna Tanggap Bencana – di Cadika Pramuka, Medan Johor, Medan, Rabu (28/3). Apel yang dihadiri 800 Tagama dari Sumatra dan Kalimantan Barat itu merupakan kegiatan tahunan Tagana sebagai upaya meningkatkan kompetensi anggota dalam mengatasi berbagai becana. Bakti sosial juga ditandai dengan berbagai kegiatan sosial di kota Medan.
Menteri Sosial RI Salim Segaf Al-Jufri menegaskan bahwa keberadaan Tagana di garda depan dari berbagai bencana yang ada di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, ke depan ‘pasukan’ Tagana akan terus ditingkatkan. Pihak Kementerian Sosial saat ini sedang membangun Tagana Center di Jakarta. Tagana Center diharapkan akan menjadi pusat pelatihan agar Tagana memiliki kemampuan yang setara dengan tim yang dimiliki negara lain. Petugas Tagana, nantinya akan memiliki sertifikasi, kata menteri.
Kata menteri, bila selama ini, setiap kali ada bencana, Indonesia selalu menerima tim tanggap bencana asing. Ke depan, Indonesia pun akan berpartisipasi aktif membantu hal yang sama di negara lain.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho selaku pembina Tagana di provinsi Sumut menegaskan bahwa daerahnya merupakan tingka gangguan bencana yang tinggi. Aktifnya gunung berapi ‘Sinabung’ menjadi ancaman baru. Untuk itulah, kata gubernur, Tagana, menjadi demikian penting.
Pada apel Tagana itu, Menteri Sosial menyerahkan bantuan kementrian sosial untuk 1100 orang bagi lansia terlantar senilai Rp.640.000.000,- dan bantuan untuk 818 orang dengan kecatatan tetap senilai 2.944.800.000,-. (shd)