WRB : Gayo adalah Misteri

Takengon | Lintas Gayo – Gayo adalah sebuah misteri, kata itu sempat terucap dari seorang sosok Win Ruhdi Bathin, seorang penulis dan seorang Barista (Pelayan Kopi) juga sebagai pimpinan redaksi Media Online Lintas Gayo yang tampil sebagai salah seorang nara sumber di acara Panggung Akustik Nostalgia Ujang “Katakan Gayo Dengan Karya”, Jum’at (20/04/2012) malam di Central Kupi Takengon.

Menurut sosok yang biasa dipanggil WRB ini, dongeng dengan fakta ilmiah di Gayo sangatlah berbeda, dan hal inilah yang menjadi kesulitan dalam mengungkap sejarah Gayo, bersyukur dengan temuan yang baru-baru ini dilakukan oleh para arkeologi dikawasan Mendale dan Ujung Karang Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.

“Dengan ditemukannya kerangka manusia prasejarah yang berumur 7400 tahun sebelum masehi, sehingga fakta itu mulai terungkap sedikit demi sedikit, terlebih sekarang kita ketahui bahwa Gayo merupakan suku tertua”, kata WRB.

Selanjutnya WRB mengatakan, walaupun fakta sejarah itu telah terungkap sedikit demi sedikit, ada hal penting yang perlu diketahui generasi muda Gayo, dimana kerajaan Islam Linge telah meninggalkan 45 pasal untuk dijadikan landasan hukum urang Gayo pada masa itu, dan tak mustahil landasan itu dapat berlaku hingga saat ini.

“Lihatlah Gayo itu dengan logika, yang kemudian sesaat berubah dengan hati, sehingga Gayo tak lagi menjadi misteri”, kata WRB.

Baong, Ubah Keangkuhan Pendopo

Pada acara itu tampak hadir penjabat Bupati Aceh Tengah, Ir. Mohd Tanwier beserta istri dan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tengah, Drs. M. Taufiq, MM.

WRB pun mengatakan bahwa Pj Bupati Aceh Tengah merupakan sosok yang fenomenal, dia berhasil mengubah keangkuhan pendopo Bupati menjadi tempat yang tak angkuh lagi, sehingga masyarakat bisa memasukinya dengan rasa cinta.

Pernyataan ini disambut tepuk tangan ratusan pengunjung yang hadir, terlebih presenter acara, Khalisuddin yang merupakan salah seorang pendiri media online Lintas Gayo bernada seloro menawarkan kepada pengunjung, jika ada Pilkada Ulang dan Pak Baong ikut serta, maka pilih saja Pak Baong.

Turut tampil sebagai nara sumber di acara yang digagas Forum Seni Budaya Aceh (SeBA) tersebut, Psikolog Wahyuni,MPsi dengan paparan singkatnya tentang Jabaran Seni Kreatif, Jauhari Samalanga, pencetus semangat musik Aceh yang mengulas bagaimana mengemas peluang seni-seni Gayo bermutu. (Darmawan Masri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.