Di Pentas Musik Ivan Wy, Fotografer dan Praktisi Hukum Ikut Bicara Gayo

TAKENGON – Dua orang Gayo dari latar belakang berbeda akan tampil bersama mengisi acara musik “Panggung Rindu Akustika Ivan Wy” yang digelar sabtu, 12 Mei 2012, pukul 20.00 WIB di Wahana Apresiasi (Wapres) jalan Mahkamah (depan bekas bioskop Gentala) Kota Takengon. Kedua narasumber itu  fotografer Firdaus Chalid yang telah memotret Gayo sejak tahun 1964 dan praktisi hukum Amna Zalifa, SH.MH.

Firdaus akan bicara Sejuta Gayo di Lensaku, yakni sebuah perjalanan unik dia memotrek Gayo dan hutannya. Sementara Amna Zalifa berbicara soal perlindungan hukum seni Gayo, karena selama ini seni  Gayo dikenal mendunia tetapi tidak ada hasilnya. Ya seperti tarian Saman dan Didong yang perlu dijaga,” kata Aan Ilyas kepada The Atjeh Post, Selasa sore 8 Mei 2012.

Dikatakannya, keduanya tentu akan membicarakan Gayo dan potensinya secara total, tetapi dalam durasi yang singkat, diharapkan disitu akan ditemui pemecahannya. “Mereka kan orang-orang yang selama tidak tampil, padahal ada potensi,” lanjut Aan.

Acara musik “Panggung Rindu Akustika Ivan Wy” digelar sebagai rangkaian kreatifitas anak-anak Gayo yang mengacu pada thema “katakan Gayo dengan Karya”. Acara ini digelar setiap bulan.   sebelumnya pada April lalu, di gelar Nostalgia Cinta Ujang Lakiki, seorang penyanyi etnik khas Gayo dengan menampilkan kata dari Jurnalis dan penulis tentang Gayo Win Rudi Bathin, Master Psikologi Wahyuni, dan pengamat budaya Aceh Jauhari Samalanga.

“Kali ini, pada acara penyanyi Ivan Wy dimita fotografer Firdaus Chalid dan praktisi hukum Amna Zalifa, pasti seru membagi ilmu dan pengalaman,” ujarAan. (Zulkarnain | The Atjeh Post)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.