Sulaiman Juned, Lima Belas Tahun bersama Kreatifitas Komunitas Seni Kuflet

Catatan: Ansar Salihin*

MENILIK sejarah lahirnya Komunitas Seni Kuflet. Kuflet berasal dari bahasa Yunani, berarti bait dalam puisi, menyatukan antara satu baris dengan baris yang lain saling berhubungan. Jadi, Kuflet amsalnya suatu kumpulan satu orang dengan orang lain sehingga membentuk kelompok yang memiliki tujuan sama, yaitu kekeluargaan.

Komunitas Seni Kuflet merupakan sebuah organisasi Nirlaba yang bergerak dibidang kesenian. Didirikan pada tanggal 12 Mei 1997 di Kota Padangpanjang, Sumatera Barat.  Para pendirinya adalah sastrawan, teaterawan, pemikir seni dan pemerhati seni , serta pelaku seni, diantaranya Prof. Dr. Mursal Esten, Sulaiman Juned S.Sn.,M.Sn, Drs. Jufri, M.Sn, Wiko Antoni, S.Sn, Maizul, dan Netti Herawati S.S.

Sesungguhnya bicara latar belakang Komunitas Seni Kuflet tidak pernah lepas dari sejarah perjalanan Sulaiman Juned (salah seorang pengagas Komunitas Seni Kuflet). Sulaiman Juned putra Aceh kelahiran  Gampong (desa) kecil Usi Dayah, kecamatan  Mutiara, kabupaten Pidie-Aceh, 12 Mei 1965. Pernah terkenal dengan nama pena Soel’s J. Said Oesy. Sulaiman Juned merupakan seorang Sastrawan Nasional, Teaterawan asal Aceh yang tinggal di Padangpanjang-Sumatera Barat.

Sejak tahun 80-an ia sudah mulai menulis ketika masih duduk di bangku SLTP. Karyanya berupa puisi yang ditulis di buku catatan bahasa Indonesia.  Puisi-puisinya lalu dibaca oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 3 Takengon, yaitu Siti Aisyah. Tujuan sang guru mengumpulkan buku catatan untuk memeriksa kelengkapan tulisannya, Namun Sulaiman hanya mengumpulkan puisinya karena tidak mempunyai catatan. Siti Aisyah gurunya mengembalikan buku Sulaiman sembari memberikan  alamat Koran yang ada di Indonesia untuk mengirim puisi-pusinya. Selama satu tahun menunggu baru tulisannya di terbitkan di Koran. Ketika Sulaiman menjadi sastrawan dan sering ikut temu sastrawan nasional di seluruh Indonesia, baru tahu bahwa Siti Aiysah adalah seorang Sastrawan Nasional asal Aceh Tengah.

Sulaiman Juned ketika kuliah di FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, aktif berorganisasi dan berkesenian terutama bidang teater dan sastra. Pernah menjadi ketua UKM Kesenian Unsyiah (1987-1988), pendiri/ketua UKM Teater Nol Unsyiah (1989-1992), pendiri/pimpinan Sanggar Seni Cempala Karya Banda Aceh (1989), pendiri Teater Kosong Banda Aceh (1993),  pendiri Teater Peduli Banda Aceh (1995), pernah menjadi Pengurus Komite Sastra Dewan Kesenian Aceh (1998-2000), dan menjadi Pengurus Lembaga Seni Aceh (1990-2000). Masih banyak lagi kegiatan kesenian yang pernah diikuti oleh Sulaiman.

Setelah menyelesaikan sarjana di Unsyiah, Sulaiman melanjutkan berkesenian ke Jakarta. Selama tiga tahun nongkrong di bengkel W.S Wendra. Kemudian Sulaiman kembali lagi ke Aceh untuk berkesenian. Saat berada di Aceh dalam acara pertemuan Teater Indonesia di berbagai daerah, Sulaiman Juned bersua Prof. Dr. Mursal Esten (Direktur ASKI Padangpanjang-Sumatera Barat). Prof. Dr. Mursal Esten Memboyong Sulaiman Juned ke Padangpanjang untuk menjadi dosen di Jurusan Teater ASKI Padangpanjang (Sekarang telah jadi ISI Padangpanjang). Jurusan Teater baru dibuka, dan mempunyai tenaga pengajar yang memadai. Tahun 1997 Sulaiman Jened berangkat ke Padangpanjang melanjutkan cita-citanya. Harapan Prof. Dr. Mursal Esten, sang penyair yang wartawan itu bernama Sulaiman Juned dapat menjadi dosen di jurusan Teater ASKI Padangpanjang. Sayangnya Sulaiman Juned lebih memilih menjadi mahasiswa perdana di kampus yang baru membuka jurusan baru tersebut.

Kerinduan meninggalakan kampung halaman dan dua komunitas yang tak terlupakan di  Aceh, yaitu Cempala Karya dan UKM. Teater Nol USYIAH. Prof. Dr. Mursal Esten dapat membaca itu, sehingga meminta Sulaiman Juned untuk mendirikan komunitas seni di Padangpanjang. Sulaiman Juned bersama Prof. Dr. Mursal Esten, Drs. Jufri, M.Sn, Wiko Antoni, S.Sn, Maizul, SE, dan Netti Herawati S.S. mendirikan Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang pada tanggal 12 Mei 1997 di Padangpanjang-Sumatera Barat.

Melalui Kuflet Sulaiman Juned terus berkarya dengan warna khas dan filosofi ke Acehannya. Walaupun Komunitas Seni Kuflet terletak di Sumatera Barat, Sulaiman selalu saja berkarya mengangkat budaya dan konflik yang terjadi di Aceh. Begitulah kesetiaan Sulaiman Juned kepada kampung halamannya. Melalui Kuflet itu pula Sulaiman melepaskan rindunya kepada kampung halaman dan dua komunitas tercintanya Sanggar Cempala Karya dan Teater Nol di Aceh.

Sedangkan Kegiatan Komunitas Seni Kuflet awalnya hanya dibidang Teater saja, tapi  perkembangan selanjutnya Kuflet membuka bidang  Sastra, Jurnalistik, Pelatihan Musik, dan Tari. Kuflet juga kemudian membuka ruang untuk jadi penerbit buku-buku seni.  Maka lahirlah Novel, Antologi Cerpen, Antologi Puisi, kumpulan esai, dan sebagainya dari penerbit Kuflet Publishing Padangpanjang. Kuflet juga memiliki ruang pengabdian kepada masyarakat, melalui Event Organizer melaksanakan kegiatan-kegiatan seni yang bermanfaat bagi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain itu, Kuflet selalu memberikan pencerahan dalam  membicarakan dan mendiskusikan tentang Seni Rupa dan Desain, narasumbernya berasal dari akademisi. Bidang-bidang ini, ternyata mampu menjadikan Komunitas Seni Kuflet sebagai sebuah organisasi yang memberikan sumbangsih dan pengabdian kepada bangsa serta negara melalui bidang seni, di Padangpanjang dan di Sumatera Barat pada umumnya.

Bidang pertunjukan Kuflet melatih anggotanya untuk menjadi aktor dan aktris handal dan profesional dalam pemeranan. Juga melatih anggota menjadi sutradara dalam menggarap suatu pertunjukan. Kemudian melakukan pertunjukan teater baik  dalam event lokal maupun nasional. Garapan-garapan teater modern Indonesia yang berangkat dari akar tradisi teater yang ada Indonesia adalah cirri khas Komunitas Seni Kuflet. Kuflet selalu saja berangkat dari kekayaan seni lokalitas dijadikan mendunia. Disamping itu, melakukan baca puisi pertunjukan,  musikalisasi pusi,  teaterikal puisi, dramatisasi puisi dan pentas Didong Modern di tempat-tempat terbuka di kota-kota Sumatera Barat.

Sementara Bidang Pelatihan, melaksanakan pola pelatihan calon aktor/aktris di Komunitas Seni Kuflet melalui pengembangan pelatihan teknis dan psikologis. Literatur yang menjadi acuan adalah literatur umum tentang pola-pola latihan yang sudah ada digabungkan dengan ekplorasi teori-teori psikoanalisis.  Pelatihan Tekhnis terdiri dari, pelatihan Tubuh, pelatihan Sukma dan Pelatihan Vokal.  Pelatihan Psikologis terdiri dari melatih konsentrasi, mengikuti kata hati, menjadi diri sendiri, menceritakan pengalaman unik, menceritakan pengalaman terpahit, mengelola agrophobia, menganalisa lingkungan, memerankan lakon hidup, konsentrasi gruping, talenta pentas, latihan interaktif, refleksi aksi, menyusun ide, visual skenario improvisasi, anatomi drama dan visual peran.

Sedangkan Bidang Sastra, melaksanakan diskusi sastra baik teknik kreatif menulis maupun teori-teori sastra. Narasumbernya berasal sastrawan Nasional dari berbagai daerah, dosen-dosen sastra dan teater, dan juga anggota Kuflet sendiri sebagai sarana pembelajaran agar mampu menjadi narasumber. Melatih penulisan/pembacaan puisi, dan cerpen, serta penulisan naskah lakon. Menerbitkan antologi puisi dan cerpen. Bidang ini untuk melahirkan penulis-penulis muda yang berasal dari Padangpanjang. Berangkat dari pelatihan-pelatihan ini lahirlah penyair, Cerpenis, dan novelis kota Padangpanjang. Kuflet telah mengembalikan eksistensialis masyarakat Minangkabau dengan membiasakan menulis semenjak usia dini.

Bidang Event Organizer, kuflet Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan Seminar Sastra Nasional, Diklat Karya Tulis Ilmiah, Lomba Baca Puisi, lomba cipta puisi, worshop teater, Festival Teater Remaja dan Festival Lagu Minang. Juga bidang ini mengorganisir manajemen produksi dari karya-karya seni pertunjukan tari, musik, teater dan juga  memenej pameran Seni Rupa dan Seni Kriya.

Sedangkan Bidang penerbitan/Kuflet Publishing dapat menjadi nadi Kuflet untuk menerbitkan karya-karya tulis. Selain untuk anggota Kuflet penerbitan juga terbuka untuk umum. Melalui Kuflet Publishing, Komunitas Seni Kuflet menerbitkan berupa buku biografi, oto biografi, antologi puisi, antologi cerpen, antologi esai, kolom, cerpen, novel, dan naskah lakon. Beberapa buku telah diterbitkan oleh kuflet publishing yaitu Novel Cinta di Kota Serambi Karya Irzen Hawer dan Buku Antologi Puisi Tiga Penyair cilik “Negeri di Atas Langit” Karya Soeryadarma Isman, Shania Azzira dan Shalsabilla Oneal Dhiya Ulhaq. Antologi Puisi Negeri di Atas Kabut Karya Sulaiman Juned. Buku saku Telaah Drama Karangan Sulaiman Juned. Buku Tekhnik Menulis dan Membaca Puisi Karangan Sulaiman Juned.

Ditambah lagi Kuflet telah memlikii Jurnal Seni Online Kuflet.Com. yang baru saja diluncurkan oleh Mustafa Ismail dan Muhammad Subhan, 31 Desember 2011 di Studio ISI Padangpanjang. Jurnal Seni Online merupakan satu satunya Jurnal seni Online yang terdapat di Sumatera. Isi jurnal ini hal-hal yang menyangkut tentang Seni, Sastra dan budaya baik berupa Tulisan, foto maupun Video. Juga berupa Berita, Esai, Puisi, puisi pilihan, Cerpen, cerpen pilihan, dan cerbung. Jurnal seni Online kuflet.com. dikelola oleh anggota kuflet Pimpinan Redaksi Sulaiman Juned, Konsultan Redaksi Mustafa Ismail, Redaktur Pelaksana Muhammad Subhan, Staf Redaksi Ansar Salihin, Wessy Sri Azweni, Afleni dan Erna Mulyani, Litbang Awaluddin Ishak, Marketing Rika Silviani dan Reporter Seluruh anggota Kuflet.

Pendidikan di Kuflet Setarap

Menurut Wiko Antoni Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan Ilmu Budaya Universitas Negeri Padang dan Juga salah satu pendiri Kuflet. Pendidikan yang ada di Komunitas Seni Kuflet standar dengan pendidikan di Perguruan Tinggi Seni Indonesia. Hal ini karena para pendiri dan penasehat Komunitas Seni Kuflet bukan hanya sekedar seniman biasa, penyair biasa, teaterawan biasa, perupa biasa, kreografer biasa dan komposer biasa. Namun mereka  seniman yang berasal dari kalangan akademisi, bekerja sebagai dosen juga sebagai Rektor di Perguruan Tinggi Seni. Kurikulum yang ada di Komunitas Seni Kuflet sama dengan kurikulum Perguruan Tinggi Seni di Indonesia.

Penasehat tersebut diantaranya adalah Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar.,M.Hum (Rektor ISI Padangpanjang), Sulaiman Juned, S.Sn.,M.Sn (Dosen Teater ISI Padangpanjang), I Dewa Nyoman Supenida, S.SKar., M.Sn ( Dosen Karawitan ISI Padangpanjang), Drs. Jufri, M.Sn. (Dosen Karawitan ISI Padangpanjang). Bahkan banyak anggotanya yang telah menjadi dosen, Novelis, Penyair dan Seniman yang kini tersebar di seluruh Indonesia. Kuflet juga memiliki penulis yang bertaraf nasional dan bahkan internasional seperti Almarhum Prof. Dr. Mursal Esten yang merupakan guru besar seni yang mengkaji tetang budaya melayu. Kemudian estafet itu dilanjutkan oleh Prof. Dr. Mahdi Bahar juga guru besar seni mengkaji tentang budaya melayu.

Selain mengkaji budaya melayu kedua guru besar ini mempunyai karya seni tentang kesenian Melayu terutama minangkabau. Prof Mahdi Bahar selain Rektor di ISI Padangpanjang juga merupakan dosen Pascasarjana Pendidikan Ilmu Budaya di Universitas Negeri Padang dan Dosen Pascasarjana di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.

Kemudian Sulaiman Juned, Muhammad Subhan, Maizul, dan Wiko Antoni. Merupakan penulis/Sastrawan yang karyanya sudah  tersebar diberbagai media. baik berupa buku ilmiah maupun dalam bentuk karya sastra seperti Novel, kumpulan puisi, kumpulan cerpen dan sebagainya. Selain itu penulis/sastrawan ini juga aktif menulis di media massa berupa esay, artikel, kolom, prosa, cerpen, puisi dan tulisan lainnya.

Kuflet juga memiliki penulis/sastrawan muda seperti Syarif Hayatullah, Afleni, Era Novalia, Thamrin, S.Pd, Yeni Dyiah Safitri, Rika Silviani, Vivi Astari, Wessy Sri Azweni, Zeki Mandala Putra, Dona Sanggra Dewi, Afdalnur Dj, Zulkifli, Erna Mulyani, Erianto, Anggra Putra, Rahma Diana, Zulkifli, Aldefri. Ansar Salihin, Sahrian, Saniman Andikafri, Sabda, Awaluddin Ishak, Rahmat, Alamsyah Putra, dan Iwan Rahmat. Karya-karya mereka tersebar di beberapa media massa cetak maupun online yang bertaraf lokal juga nasional, bahkan ada yang telah terbit dalam antologi puisi, antologi cerpen.

Kuflet juga memiliki tiga penyair cilik yaitu Soeryadarma Isman, Shania Azzira dan Shalsabilla Onfal Dhiya Ulhaq. Karya mereka ada dalam antologi Puisi Tiga Penyair Cilik “Negeri di Atas Langit”. Buku tersebut telah di Diluncurkan 31 Dember 2011 di Studio Teater ISI Padangpanjang, dan 10 Januari 2012 di STKIP Bangko Jambi. Selain itu karya mereka juga sering terbit di media lokal dan nasional baik media cetak maupun media online.

Pertunjukan Teater

Semenjak berdirinya Kuflet telah melakukan dua puluh delapan kali pertunjukan, diantaranya, Kemerdekaan Karya: Wisran Hadi. Sutradara: Sulaiman Juned, di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam STSI Padangpanjang (12 Desember 1997), Marsinah Karya: Ratna Sarumpaet, Sutradara: Sulaiman Juned, di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam STSI Padangpanjang (2000). Piramus dan Tisby Karya William Shakeaspere, Sutradara: Sulaiman Juned, di Gedung Boestanoel Arifin Adam STSI Padangpanjang (1999). Di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Utara (2001). Cantoi Merantau Karya/Sutradara: Sulaiman Juned di Gedung RRI Bukittinggi-Sumatera Barat, (16 Desember 2009). Pementasan Didong Kaloborasi dengan Rafly Kande dan penyair Sulaiman Juned Karya Bersama Anggota Kuflet, Sutradara Sulaiman Juned di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang (22 Desember 2011).

Begitulah kuflet, terus bergeliat, dari kota kecil Padangpanjang ingin menggegerkan dunia. Bravo!

*Mahasiswa ISI Padangpanjang asal Bener Meriah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Terima kasih bapak Sulaiman juned dkk
    berkat perjuangan bapak kami masih
    merasakan kehangatan “teater nol unsyiah”…