by

Tiga Atlit Gayo Sosialisiasikan LTB Champhionship dengan Bersepeda Hingga ke Banda Aceh

Takengon | Lintas Gayo – Berbagai macam cara ditempuh oleh penyelenggara even balap sepeda “Lut Tawar Bike Champhionship 2012”  dalam mempublikasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada 4 sampai 8 Juli 2012 mendatang.

Selain dengan publikasi media dan pengiriman undangan, panitia yang terdiri dari para pengurus dan atlit Pengurus Cabang Ikatan Sport Sepeda Indonesia (Pengcab ISSI) Aceh Tengah melakukan penyampaian undangan dengan pola door to door dengan bersepeda dari Takengon menuju Banda Aceh.

Tiga orang atlit, Zikri Fitra, Syahrial Iman dan Fajar, Jum’at 8 Juni 2012 melakukan perjalanan sosialisasi even tersebut dengan bersepeda menempuh ratusan kilometer dan melintasi sejumlah kabupaten di Aceh.

“Kami berangkat pagi besok dengan membawa surat undangan dan brosur even Lut Tawar Bike Champhionship yang akan kami sampaikan kepada sejumlah Pengcab dan klub yang kami lintasi hingga Banda Aceh,” kata Syahrial Iman, atlit serba bisa yang terpilih sebagai atlit balap sepeda Tim Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012.

Dalam perjalanan, mereka akan menempel brosur di tempat-tempat umum sehingga masyarakat banyak dan khususnya atlit balap sepeda tau informasi even tersebut.

Selain tujuan publikasi kegiatan, para atlit yang membawa nama harum Aceh di tingkat nasional tersebut juga ingin menguji ketahanan bersepeda dalam persiapan menghadapi sejumlah even nasional selain PON mendatang diantara Kejurnas Sabang Open dan Lubuk Lingga MTB Champhionship yang diselenggarakan tahun ini juga.

Seperti diketahui, Aceh Tengah adalah peraih juara umum di cabang olahraga bersepeda pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI di Bireuen 2010 lalu dengan perolehan 9 emas, 9 perak dan 9 perunggu. Tim binaan Pengcab ISSI Aceh Tengah juga beberapa kali mewakili Aceh berhasil menunjukkan kemampuannya di tingkat nasional. Dan hasilnya, 3 orang atlit putri dataran tinggi Gayo, Nur Wahyu Afriana, Isna Dewi dan Noviana digaet Provinsi Riau setelah ketidakjelasan pembinaan dari Pengprov ISSI Aceh dan KONI Aceh. (Win Djanur/red.03)

Comments

comments