by

Mahasiswa Gayo Lues Gelar Saman Sara Ingi

Banda Aceh | Lintas Gayo : Ikatan Pemuda Pelajar Gayo Lues (IPPEMAGAS) akan menggelar tari Saman saraingi Semalam Suntuk Sabtu 19 Maret 2011 mendatang di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh. Rencananya, Saman Saraingi akan dimainkan hingga subuh dengan menampilkan klop Saman Seribu Bukit yang berhadapan dengan klop Saman Pemda Gayo Lues.

Ketua Panitia, Rusdi, S.KH, Selasa (1/3) mengatakan, perhelatan pentas Saman Gayo Semalam Suntuk ini baru pertama kali dilaksanakan di Banda Aceh, dan diharapkan dapat menggugah masyarakat seni di Aceh untuk mengembalikan SAMAN GAYO sebagai kesenian khas masyarakat Gayo Lues. Dan sehari sebelum pagelaran rencananya akan diberikan workshop kepada masyarakat seni di Banda Aceh yang dikelola langsung oleh lembaga Centre For Aceh justice and Peace (CAJP). “Kita harapkan kegiatan Saman ini mampu menjadi pemersatu yang kuat bagi kesenian Aceh, dan Gayo khususnya, dan sekaligus” kata Rusdi.

Saman Saraingi merupakan kesenian khas Gayo Lues yang sering digelar di daerah pada perayaan hari-hari besar Islam. Namun, kata Rusdi, keluar daerah biasanya hanya Saman untuk pertunjukan saja, sehingga kami perlu menggelar Saman Saraingi ini semalam suntuk, dari pukul 20.00 WIB sampai menjelang subuh. “Dua Group akanb tampil bergantian selama 30 menit per group, dan begitu sampai pagi,” kata Rusdi yang juga Syeh pelantum vocal tinggi di tari Saman.

Malam pagelaran Saman Saraingi, rencananya ikut menampilkan beberapa kesenian khas Gayo yang belum pernah ditampilkan di luar Gayo Lues seperti Didong Nalo, Bines, dan Puisi berjudul SAMAN dari penyair Fikar W Eda. “Harapan kami tentu acara ini dapat berjalan lancer, juga merupakan apresiasi kami terhadap Visit Banda Aceh,” lanjut Rusdi didampingi seniman Saman, Saniman.

Kegiatan Saman saraingi merupakan gagasan IPPEMAGAS Banda Aceh yang disupport oleh pemerintah Gayo Lues dan beberapa donator lainnya. Kehadiran Klop saman Pemda yang terkenal dengan rambut gondrongnya, sekaligus ingin menjawab ketertutupan kesenian Gayo selama ini, sehingga diadopsi oleh banyak orang. “mudah-mudahan masyarakat banda Aceh dapat menerima kehadiran Saman asli yang akan bermain selama satu malam penuh,” pungkas Rusdi. (rel)

Comments

comments