Lintas Gayo | Jakarta – Lagi, penulis Gayo kembali berkarya. Dalam waktu dekat, Rosnida Sari akan meloncingkan buku di kampusnya, Flinders University, Adelaide, South Australia, Australia.
“Selama ini, tulisan-tulisan saya banyak terkumpul di blog pribadi. Kemudian, seorang teman Taiwan dan teman di Jogja memotivasi saya untuk menulisnya menjadi sebuah buku. Buku kecil ini banyak bercerita hasil ‘jalan-jalan’ pemikiran saya setelah mengunjungi beberapa negara,” sebutnya melalui surel kepada Lintas Gayo (26/9/2012).
“Saya tergelitik untuk menuliskan catatan perjalanan pemikiran saya ini setelah membaca tulisan di Tempo 6 Februari 2011,” ungkapnya.
Di situ, disebutkan, sepanjang 2010, Indonesia hanya menerbitkan sekitar 15.000 judul buku. UNESCO memperlihatkan bahwa pada kurun waktu yang sama, Jepang menerbitkan sekitar 60.000 judul buku. Lalu, Inggris 110.115 judul buku.
Sementara itu, Indonesia dalam survey UNESCO hanya beroleh indeks 0,001. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang punya minat baca.
“Karenanya, saya ingin berkontribusi menerbitkan sebuah buku. Paling kurang, judul buku yang akan terbit bisa bertambah di tahun 2012 ini,” tandasnya.
Untuk konteks Aceh, banyak buku atau tulisan penulis Aceh yang berbicara tentang Aceh. Tapi, tulisannya yang sangat serius. Misalnya, tentang politik, konflik ataupun Syariat Islam.
“Melihat kurangnya minat baca masyarakat Indonesia. Juga, terlalu seriusnya isi-isi buku yang di terbitkan (paling kurang untuk kasus Aceh), saya berfikir untuk menulis tulisan yang ringan dan tidak terlalu serius. Tapi, masih memberikan informasi yang bagus,” ungkapnya.
Dear all, I invite you to come to my book launch ‘Traveler Perempuan’ at OASIS FLINDERS UNIVERSITY on Wednesday 10/10/2012 @2.30. Thanks to Geoff Boyce who has this idea and Maureen Howland who organise this event and creates this flyer. Hope to see you there, tulis Rosnida di akhir surelnya. (Yusradi al-Gayoni)