GMNI Tuding Dekan Fakultas Tehnik UGP KKN

Takengen | Lintas Gayo – Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (GMNI) cabang Aceh Tengah menuding Dekan Fakultas Tehnik Universitas Gajah Putih KKN dalam menjalankan tugasnya.

Dalam pernyataan yang ditandatangani Aramiko Aritonang, yang diterima Lintas Gayo, Kamis, (27/9) ,  GMNI menyebut beberapa tindakan dekan yang dinilai berbau KKN seperti, seperti mengganti dosen tetap tanpa pemberitahuan atau surat pemecatan kemudian menggantinya dengan famili dekan.

Selain itu, Dekan Fakultas Tehnik, Zainal Abidin dinilai GMNI mengganti dosen yang dikeluarkan tidak berkualitas sehingga banyak dikeluhkan mahasiswa. Demikian halnya bendahara Fakultas Tehnik UGP ditangani oleh sang dekan.

Dekan fakultas tehnik diduga GMNI  menjadikan fakultas tersebut sebagai ladang mencari uang. GMNI menilai, akibat keadaan ini, telah menodai semangat reformasi  serta  berakibat buruk bagi kemajuan akademik mahasiswa fakultas tehnik.

Dekan Fakultas Tehnik, Zainal Abdidin M.Kom yang dikonfirmasi terkait tudingan KKN yang dilakukannya selama menjadi dekan melalui sambungan telepon seluler mengaku sedang berada di Lhokseumawe, Jum’at pagi (28/9). Zainal membantah semua tudingan GMNI.

Menurut  Zainal, dia tidak pernah memecat dosen. Dosen yang tidak pernah masuk, sesuai ketentuan yang berlaku memang dilakukan pemecatan.

Menjawab bahwa famili sang dekan yang menggantikan dosen yang dipecat, Zainal juga membantah.  Menurut Zainal, perekrutan dosen di fakultas tehnik dilakukan sesuai ketentuan yang ada, bukan berdasarkan KKN.

Demikian halnya bendahara, bukan ditangani oleh  sang dekan. “Kalau memang ada yang tidak sesuai mari kita diskusikan secara terbuka”, kata Zainal dan menyatakan segera pulang dari Lhokseumawe.

Mantan Bendahara Fakultas Tehnik UGP, Ani yang coba dikonfirmasi Jum’at siang  (28/9) menyatakan sudah dipecat sejak 10 bulan lalu dan saat ditelepon sedang mengajar sehingga minta dihubungi lagi setelah selesai mengajar.

Rektor Universitas Gajah Putih Takengon , Ir.Syukur Kobath yang diminta konfirmasinya terkait tudingan ini menyakan bahwa akan memanggil para pihak  di sana untuk dimusyawarahkan.

“Kita rapatkan dulu. Tidak boleh ada tudingan yang tidak baik karena hal itu akan membunuh karakter  yang bersangkutan”, pungkas Rektor UGP (Win RB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Assalamu’alaikum……….
    salam mahasiswa..
    dan salam kepada Bpk Dekan Fak. Teknik Universitas Gajah Putih.
    salam Juga Kepada Aramiko Aritonang..
    Bung Aramiko yang sangat tidak terhormat di mata saya, untuk persoalan ini setelah saya baca berita yang anda sampaikan kepada media masa apakah sudah terbukti kebenarannya,,?
    Jika memang ada bukti – bukti ini semua mari kita tegakkan kebenaran di UGP. namun jika tidak ada kebenarannya tidak usah berorasi… kepada khalayak ramai.. karna itu hanya mencemarkan nama baik serta harkat martabat seseorang.. apakah anda tidak pernah tau bgaimana pasal tentang pencemaran nama baik./??
    bung aramiko… dimana anda sekarang..????
    kenapa anda hanya meninggalkan beberapa mahasiswa yang berdebat akibat anda….
    apakah ini contoh pimpinan GMNI..???
    saya selaku mahasiswa tidak pernah memandang anda sebagai pimpinan GMNI di UGP ini..??
    karna bagi saya anda tidak jauh hal nya seperti sampah yang ada di baur Lintang sana…
    Jika anda belum pas mari kita duduk bersama membahas masalah ini..
    karna saya juga sangat mengetahui seluk beluk Fak. Teknik ini.
    hub saya bro…0823 6413 3566..
    MARI MENJADI MAHASISWA JANGAN SEBAGAI PECUNDANG..!!!

  2. Untk mengakhiri kributan kmi dri pimpinan fak teknik siap diajak berdialog dgn dosen dan mhsiswa yg mrsa dirugikan, baik mhsiswa teknik maupun fisipol silahkn GMNI Aceh Tengah mengumplkan mreka kmi akn dtang, krna Aramiko yg mmulai juga hrus brani mnyelsaikan mslah in

    1. bener sekali Pak, agar persoalan ini tidak berlarut2 dan menjadi polemik dimasyarakat dikemudian hari.
      waktu dan tempat apakah sudah direncanakan Pak???

      1. tujuan kita semua agar semua yang berhubungan dengan UGP akan menjadi lebih baik kedepannya, waktu dan tempat kita serahkan ke Aramiko aritonang, Insya Allah kami hadir

    2. Pak aksar. Menurut hemat saya ini tidak ada kaitannya dengan mahasiswa fisip, dan si iko i juga tidak seharusnya mencari kesalahan karna si iko bukan mahasiswa teknik, namun demikian juga aramiko harus bertanggung jawab dengan apa yang telah dia perbuat.

      APAKAH PENGKADERAN GMNI KHUSUS UNTUK MENCARI KESALAHAN SAJA.
      SAYA DOAKAN LAH AGAR GMNI TETAP BERTAHAN DI ACEH TENGAH DARI ANCAMAN-ANCAMAN YANG AKAN DATANG. AMIN………………!

  3. ahahhaha, kocak nih liat coment a….
    saya bingung sapa sih yg gerakin tuh anak fisipol buat ngusut2 masalah Teknik..
    yg tau masalah anak teknik itu kmi, Fak, teknik, bukan kalian,… dasar sampah…
    trus walaupun korupsi kenapa ? masalah buat low…
    emang niat busuk kyk gitu, sebaik a lu itu kelarin dlu masalah internal lu, jangan masalah eksternal mulu kerja a, ccd abis…. istilah keren buat lue, Bad Sector < cocok tuh…

  4. SALAM MAHASISWA
    KITA KETAHUI BERSAMA BAHWASANYA JIKALAU ADA RUMAH SENDIRI YANG MENGURUS ORANG LAIN ITU NAMANYA PROPOKASI
    BUKANKAG FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARI PADA PEMBUNUHAN
    ANDA BUNG ARAMIKO ARITONANG ANDA MENGAKU SEBAGAI KETUA GMNI, ANDA TIDAK BERPIKIR KE DEPAN, ANDA SELANYAK DI SIDANG KARENA ANDA SUDAH MERUSAKA NAMA BAIK FAKULTAS KAMI
    SAMSURAD MANSYAH ANDA JUGA JANGAN HANYA BISANYA SEMBUNYI DI BELAKANG LAYAR, KALAU ANDA MEMANG JANTANG MUNCULKAN DIRI ANDA DI FAKULTAS TEKNIK
    SIKAP ANDA INI BUKANLAH MAHASISWA, TETAPI ANDA ADALAH MASIH BODOH ENTAH KAPAN PINTARNYA
    SALAM WANITA PERJUANGAN FAKUTAS TEKNIK

  5. Terima kasih buat kawan-kawan yang sudah mengkritiki dan membela Dekan FT.
    sebelum-nya Bung Aramiko Aritonang ini adalah mahasiswa Fisipol. kenapa dia terlalu mengusik Fakultas teknik, Apa hak dan kewajiban dia mengangkat isu yang tidak benar itu, Bung miko ini status kuliahnya ajha egak jelas. bukankah lebih baik mengurusi permasalahan yang ada difisipol dari pada mengurusi teknik? apa sebernya yan ada di dalam otak si Bung Miko ini, saya berpikir Aramiko Aritonang ini sudah tidak mempunyai wibaya, isi seperti yang exspos ini adalah karena ada dari anak-anak buah miko ini yang sakit hati terhadap dekan Teknik. saya mendengar isu bahwa ada anak ketapel si miko ini yang tidak di kasih unutk berpindah kuliah. dan aramiko aritonang ini merasa sakit hati terhadap mahasiswa teknik karena orang yang dia percaya untuk menjadi BEM_FT tersebut tidak menang di saat melakukan pemilihan. dan bayak juga pristiwa yang lihat ke belakang ini aramiko selalu gagal dalam mendukung seseorang menjadi pemimpin. saya yakin Bung miko ini mau mempropokasi mahasiswa teknik agar terpecah belah, sadar kawan-kawan jagan samapai ada yang bisa menghancurkan teknik. HIDUP MAHASISWA TEKNIK.

  6. da pa ribut2..???
    ganggu orang tdor ja loe bray…

    spa yg slah dan spa yg bnar tu jd tnda tnyak besar tuk mslah ne, krna sma2 g’ da bukti. cma hanya sebatas argumentasi..

    masalah ne sma kek acara sinetron d’tv yg g’ jls crta awl’a dan b’akhir sperti pa..

    klian yg pnya maslah aq yg Galau dengar’a…
    tak sesuai..
    tak co2k…

  7. kawan kawan tidak usah ada perdebatan jika memang ada yang tidak jelas mari kita duduk, untuk berdiskusi agar tidak salah paham tenik selalu terbuka untuk berdiskusi

  8. berpikirlah yg jernih kwan,,, ini bukan msalah aramiko,, tapi ini masalah yg terjadi di fakultas teknik,, seharusnya kita jangan menggonggong,,,tapi mencari kbenaran dari pernyataan tudingan itu,,,
    di mana2 kalo maling tidak ada mengaku,,,|
    yang membela teknik,,, kalian ga tau tentang apa sesungguhnya yang terjadi
    karna anda tidak pernah mendengar keluhan dan derita dari mahasiswa, dosen dan stap di sana
    anda ga pernah…………..saya yakin tidak pernahhhhhhhhhhhhhhhhh
    saya yakin

  9. alah
    yang menggonggong menutupi bangkai di belakangnya
    sudahlah memang tidak semua mahasiswa teknik tau tentang masalah ini
    namun perlu saudara-saudara “yang membela permasalahan fakultas teknik UGP” tau
    masalah ini adalah masalah masa depan generasi, masalah masa depan mahasiswa teknik, apa saudara sadar dengan apa yang saudara bela???
    atau saudara-saudara mau menikmati bagian dari “BANGKAI” yang anda bela
    saudara tidak memikirkan bagaimana uang yang di dapat mahasiswa itu dari mana, pelajaran apa saja yang telah dikuassai mahasiswa, kemana arah tujuan mahasiswa selanjutnya?????????????
    telah mendengarkan keluhan-keluhan dari mereka yang tak berani bersuara di depan anda
    bagai mana dengan teknik sekarang…….
    saya juga tau dosen atau staf yang mana saja yang family dari dekan teknik UGP
    apa perlu saya buka dan saya cantumkan di sini????????
    atau yang bicara juga sudah menikmati BANGKAI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  10. untuk semua nya, jgn hanya bisa menggonggong..
    kenyataan yang kita lihat sekarang itu sudah nyata, hanya orang2 yang berfikir lah dan yang mengetahui yang bisa mengangkat masalah ini semua, jadi untuk apa mengatakan si tonang itu sters, masih beruntung ada orang yang memperhatikan kampus seperti itu, kalau itu semua benar kita jadikan ini semua pembelajaran

  11. Miris bacanya..
    Media Lintas Gayo menjadi referensi masyarakat Gayo di seluruh Dunia..
    Tapi entah kenapa, Justru dalam beberapa tulisan justru cuma menjadi “curhat” untuk popularitas beberapa orang saja.. Baik itu tentang Bapak nya yang pahlawan mau pun tentang aktifis muda gayo yg merasa jadi pahlawan kesorean..
    Seharusnya media sekelas lintas gayo sudah mengetahui etik jurnalistik, sebab tipis sekali antara berita dan Fitnah.
    Bisa saja pihak FT UGP menuntut media ini atas pencemaran nama baik, bila berita yg tertulis tidak terbukti sesuai fakta. Semoga ini menjadi pembelajaran kita bersama..
    Media Lintas Gayo bukan Media Gosip.. Itu pun kalo orang sekelas WRB intropeksi dgn tulisannya..

  12. Kepada Media : Hal – hal yang tercantum dalam berita tersebut seperti :
    1. “mengganti dosen yang dikeluarkan tidak berkualitas sehingga banyak dikeluhkan mahasiswa”.
    Perlu diketahui bahwa, kualitas dosen di aceh tengah merupakan pilihan satu – satunya dari
    negeri sejuk ini. Tapi meski terpuruk keadaan, namun itu bukan yang terburuk, dan
    bukan berimbas kepada pemecatan. Sebaliknya memberikan sekolah lanjutan untuk kualitas
    yang lebih baik, itulah kenyataannya.
    2. “bendahara Fakultas Tehnik UGP ditangani oleh sang dekan”.
    Mengangkat berita ini berarti membuka tabir kebenaran tentang perihal pemecatan bendahara
    yang lama ke peringkat yang lebih detail lagi. Kasus tersebut sebenarnya mampu ditangani
    dengan cara kekeluargaan dan tidak seharusnya diketahui publik, namun kalau sudah begini ya
    apa boleh buat, mungkin bisa samapai ke meja hijau. Itulah yang dimaksud pembunuhan
    karakter.
    3. “Dekan fakultas tehnik diduga GMNI menjadikan fakultas tersebut sebagai ladang mencari uang”.
    Dugaan bukan berarti Fakta, tapi gosip. Setiap perkataan pasti ada jawaban, setiap pekerjaan
    pasti ada imbalan. Kalau saya berkomentar ” Pemerintahan merupakan ladang mencari uang
    bagi pegawai negeri”, kan sah – sah saja. Karena memang itu yang pantas didapatkan(Gaji).
    4. “Dekan Fakultas Tehnik, Zainal Abdidin M.Kom yang dikonfirmasi terkait tudingan KKN yang
    dilakukannya selama menjadi dekan melalui sambungan telepon seluler”.
    Waw… luar biasa sekali… memperoleh dan mempercayai berita melalui telphon seluler.
    Profesinalitas yang buruk sekali untuk sebuah journalistik.
    5. “famili sang dekan yang menggantikan dosen yang dipecat”.
    Jika ada yang berminat menjadi dosen di Fakultas Teknik, yang pastinya dengan background
    informatika kenapa tidak mendaftar. Fakta membuktikan putra daerah kita memang harus belajar
    lebih banyak basik informatika. Jadi apa adanya dulu lah, masalah famili atau tidak,
    pertanyaannya “dia mampu atau tidak ?”.
    6. “Mantan Bendahara Fakultas Tehnik UGP, Ani yang coba dikonfirmasi Jum’at siang (28/9)
    menyatakan sudah dipecat sejak 10 bulan lalu dan saat ditelepon sedang mengajar sehingga
    minta dihubungi lagi setelah selesai mengajar. (Win RB)”.
    Apakah sudah ditelusuri lebih mendalam lagi kepada saudari yang berkaitan, tentang perihal ini.
    Karena ketika dimintai keterangan saudari(A) sedang mengajar.

    Inti : “Terlalu pagi menunggu matahari terbit, akibatnya sebelum matahari tebenam kita sudah
    merasa ngantuk”. Kebiasaan nerumpi dikantin seharusnya hanya sebatas kantin itulah yang
    diseritakan, bukan berimbas pada pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik orang lain.

  13. kepada semua Mahasiswa saya harap bisa menahan diri untuk tidak melakukan hala-hal yang jutru merugika UGP dan kita semua, ingat berita ini bukan hanya dibaca Mahasiswa UGP

    1. pak apa maksudnya semua ini pak bukannya ini pelecehan untuk dekan FT pak…nampaknya orang orang yang sirik aja yang pande ngomong kayak gitu karena gak mampu sama sekali
      jes tu nge ya orang tua kita dah di gitukan gk mungkin kan kita tinggal diam kawannnnnnn….

  14. Salam Bung dan Sarinah yth..
    Merdeka..!!
    Marhaen menang..!!
    GMNI Jaya…!

    Kawan2.. Jgn terprovokasi.. Itu ulah 1 orang Aramiko Aritonang, itu bukan ucapan mewakili Fisipol..
    Biasalah.. Anggap saja itu ungkapan orang stress, mungkin saja salah satunya akibat dia gagal memenangkan Tagore di Pilkada Bener Meriah dalam jabatannya sbg Ketua “Ketua Sahabat Tagore dan Sahabat Irwandi Yusuf”

    Kenapa dia diam saja ketika masyarakat Bintang di zalimi krn jalan yg seharusnya utk ke Bintang justru dialih kan ke Paya Tumpi oleh Bupati 2007-2012.. Kenapa dia justru sibuk demo di KIP Bener Meriah utk membela calon bupati nya.? Apakah rakyat menurut tonang hanya mereka yang berduit?

    Melihat sepak terjangnya baik menebar spanduk Kontra Jangko atau pun hal lainnya di Aceh Tengah, Semoga Si Tonang Bukan Tukang Fitnah.. Amin..

    Karena jelas2 bertentangan dengan AD/ART GMNI Bab V Pasal 29 Poin 3 dikatakan, “Dilarang menyebar luaskan paham, isu serta fitnah yang dapat menimbulkan permusuhan diantara anggota dan masyarakat pada umumnya”

    atau pun tidak menyalahi AD/ART GMNI Pasal 13 Poin 2 sub. poin a,b,c. tentang rangkap jabatan..

    Bukan justru terlena dgn Romantisme Marhaenis masa lalu..
    Bukan Memanfaatkan GMNI hanya untuk kesejahteraan hidup bang Tonang..

    Makanlah demi rakyat, dan perjuangkanlah hak-hak rakyat…
    dengan itu, kita semua akan menjadi marhaen sesungguhnya (tidak hanya sebatas mengaku-ngaku)
    hanya perbuatan yang akan membuktikan bahwa kita adalah marhaenis..
    berjuanglah kaum marhaen….
    marhen pasti menang….

  15. leh ini nge terlaluan fisipol ni, mokotdi nge kite seber boh kune kawan, kedang kite liwet pe gati di i ejek ejek pakea, aku nanti komando boh ari bem ke maju kene kati renyel

    1. nampanya orang orang yang gk mampu tu huda yang pande ngomong kayak gitu keterlaluan tu orang tua kita dah di gitu in boh keterlaluan kan apa kita anak anaknya bisa tinggal diam orang tua kita di perlakukan seperti itu kawannnnnnn kemana kita Fakultas Teknik……? yang bisa tinggal diam orang tua kita di gitukan…..!

  16. kalo tidak salah aramiko aritonang ini adalah anak fisipol, masak mau orang tua kita di gituin anak fisipol sedangkan kita yang kuliah di teknik tidak ada yang sepeti itu