Jakarta | Lintas Gayo – Orang Gayo berpeluang maju pada pemilihan umum legislatif baik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DKI Jakarta tahun 2014 mendatang.
“Tahap awal, kita data dulu siapa saja orang Gayo yang masuk partai politik,” kata Mursyid, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI “Senator” Aceh yang bertindak sebagai pembicara dalam Temu Tokoh yang digagas Ikatan Musara Gayo (IMG) Jabodetabek dengan topik Sosial-Politik di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, selasa (23/10/2012).
Menurutnya, mesti ada kesepakatan tentang siapa calon yang akan diusung. Kalau sudah final, satukan suara dan sama-sama bergerak. Orang Gayo mesti memanfaatkan potensi ke 10.000 orang Gayo yang ada di Jabodetabek.
“Pastinya, mereka punya jejaring yang bisa dimanfaatkan untuk menyukseskan hajatan kita ini. Peluang kita besar. Tinggal, caranya yang mesti kita atur,” tegasnya.
Untuk DPD RI sendiri, jelasnya, calon yang maju mesti mengumpulkan KTP sejumlah 6 persen dari jumlah penduduk. Kalau penduduk DKI Jakarta 9.6 juta, berarti 576.000 KTP yang mesti dikumpulkan. Atau, bisa melalui partai politik sehingga lebih maksimal. “Orang Gayo mesti bergerak cepat,” ujar Mursyid.
Pembicara lainnya, Mohd Gunter Gempar Alam, berkeyakinan, orang Gayo bisa bertarung dalam pemilu legislatif DKI Jakarta 2014 mendatang. Karenanya, perlu mematangkan masalah ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan secepatnya.
Di lain pihak, Gempar meyinggung soal keegaliteran masyarakat Gayo. “Orang Gayo memandang kedudukan mereka sama. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” ungkapnya.
Selanjutnya, dalam diskusi, Drs. Wahab Rachmatsyah mengajak orang Gayo untuk bersatu. “Jangan ada lagi urang-urang; uken-toa (paruh masyarakat) dan bersikoteken (saling menjelekkan dan menjatuhkan),” himbaunya.
Disamping itu, dalam acara yang dihadiri tokoh-tokoh Gayo dari Takengon, Kutacane, Gayo Lues, dan Bener Meriah tersebut, pakar pangan Aceh, M. Nur Gaibita, menekankan pentingnya komunikasi politik masyarakat Gayo dengan masyarakat DKI Jakarta.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Musara Gayo, Muhammad Hasan Daling, berjanji akan segera memfasilitasi pertemuan lanjutan untuk membahas langkah-langkah teknis.(LG-006/red.04).