Takengon | Lintas Gayo – Permainan rakyat Terompah Panjang (Keletek Naru) yang digelar dilapangan Setdakab Aceh Tengah, Minggu 11 November 2012 berjalan dengan sukses dan lancar dengan antusias penonton dan peserta.
Kegiatan yang digagas dengan kemasan Inilah Gayo 3 hari ini telah menyelesaikan semua proses pertandingan di permainan rakyat tersebut.
Perlombaan Terompah Panjang (Keletek Naru) yang terdiri dari 4 kategori ditambah dengan 1 perlombaan kejurda yang diikuti oleh 7 kab/kota yang ada di Aceh ini memperebutkan hadiah senilai 20.000.000,- rupiah.
Untuk kategori Remaja Putri tampil sebagai juara pertama SMPN 6 Takengon dengan catatan waktu 27,04 detik disusul tim dari MAN Pegasing dengan catatan waktu 40,89 detik, ditempat ketiga SMPN 14 Takengon dengan catatan waktu 47,92 detik, sedangkan SMAN 12 Takengon yang gagal menyelesaikan lomba harus puas berada diposisi ke-4.
Kategori Remaja Putra, tim Gladak berhasil menjadi yang terbaik setelah menempuh pertandingan dengan torehan waktu tercepat 21,67 detik, disusul tim Peparingen ditempat ke-2 dengan 36,73 detik, ditempat ke-3 SMAN 1 Takengon dengan torehan waktu 37,34 detik dan diposisi ke-4 tim dari SMAN 12 Takengon dengan 39,20 detik.
Sedangkan untuk kategori Dewasa Putra, tim Pelor Pegasing berhasil menyingkirkan lawan-lawannya dengan 27,04 detik disusul Kala Merdu dengan 22,11 detik ditempat ke-2, diposisi ke-3 tim Sekota berhasil finish dengan 24,20 detik dan tim Satelit dengan 25,30 detik di posisi terakhir.
Sementara untuk kategori kejurda Kabupaten Bener Meriah berhasil menjadi yang terbaik dengan torehan waktu tercepat 28,08 detik, disusul Kabupaten Aceh Barat dengan 29,71 detik, Kabupaten Bireuen diposisi ke-3 dengan cacatan waktu 30,63 detik, sedangkan untuk tim tuan rumah Kabupaten Aceh Tengah harus puas berada diposisi ke-4 setelah gagal menyelesaikan lomba karena mengalami kerusakan para alat saat perlombaan dilangsungkan.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI) Aceh Tengah berkerjasama dengan sejumlah pihak diantaranya FORMI Aceh, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BNPB) Banda Aceh, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Diving Club (GDC) dan sejumlah pihak lainnya. (Darmawan Masri)