Banda Aceh | Lintas Gayo – Putra kelahiran Aceh Tengah, Defri Rizki memastikan kemenangan Atjeh FC sebagai kampiun turneman internasional Piala Gubernur Aceh 2012. Gol kedua Defri dimenit ke 90 memastikan Atjeh FC mengkandaskan ambisi Semen Padang dalam partai final yang diselenggarakan Sabtu (22/12/2012) malam.
Stadion Harapan Bangsa bergemuruh, saat lelaki mungil bernomor punggung 22 itu berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang Semen Padang yang dikawal Fahrul Rozi, setelah ia berhasil melewati dua tulang punggung pemain bawah Semen Padang.
Defri pemaian eks PON Aceh ini, menunjukan kualitasnya meskipun masuk di babak kedua mengantikan Mahdi Sinegal. Sebenarnya beberapa menit setelah masuk sebagai pemain pengganti, Defri nyaris menjebol gawang Semen Padang, sayang tendanganya masih melenceng beberapa senti di sisi kanan penjaga gawang Fahrul Rozi.
Atjeh FC yang dilatih HT Effendi, ini pada menit ke 63 sempat unggul 1-0, lewat tandungan Riza Pandi, setelah menerima servis tendangan bola mati dari sisi kiri pertahanan Semen Padang, yang dilesakan Syahrizal.
Ketinggalan 0-1 ini, membuat Semen Padang yang menurunkan tim lapis dua atau tim U.21, berusaha membalas kekalahan, namun ketangguhan pemain bawah Atjeh FC, membuat Hendra A Bayaw dan Joshua Pahabol, gagal menembus gawang anak-anak Aceh yang dikawal kipper Persiraja, Zulbahra.
Sebelumnya, dalam perebuatan tempat III, Selangor FC berhasil 
mengkandaskan DPMM FC Brunei Darussalam lewat adu penalty, setelah dalam waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (22/12/2012) sore.
DPMM berhasil mencuri gol pada menit 28 melalui tandukan Muhammad Shah Razen. Tim milik pangeran Brunei itu memimpin hingga turun minum.
Untuk mengejar ketertinggalan pada interval kedua, Selangor FC melakukan pergantian sejumlah pemain. Hasilnya, tim asal Malaysia berhasil menyamakan kedudukan memasuki menit 61 yang berawal dari kemelut di depan gawang, pemain pengganti Mohammad Ramzul Zahini berhasil menyontek bola ke gawang DPMM.
Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan usai dan kemudian dilanjutkan dengan tendangan finalti dan pemain tiga pemain DPMM Brunei gagal menjalankan tugasnya dalam eksekusi tendangan 12 pas tersebut, sehingga Selangor FC menjadi juara ke III.(a.ZaiZa/red.04)
