Banda Aceh | Lintas Gayo â Setelah melalui proses penseleksian yang cukup ketat dan alot, tim penjurian Logo, Mars dan Hymne Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh yang diketuai oleh Hendrizal, M.Sn akhirnya berhasil memilih dan menetapkan para pemenang.
Dalam sidang yang dilangsungkan pada tanggal 22/12/2012 di salah satu hotel di Banda Aceh, tim penjurian lomba Logo, Mars dan Hymne Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh oleh sejumlah juri berkompeten dalam bidangnya yang berasal dari Institut Seni (ISI) Padangpanjang dan Banda Aceh, berjalan alot sejak pagi hingga sore hari.
Diantara juri tersebut adalah Hamzah,S.Sn., M.Sn, Roni Jafri, S.Ds, Reins Asmara, Ir. Rahmad Sanjaya., M.Sc, Yon Hendri, S.Sn., M.Hum, Nurkholis, S.Sn., M.Sn dan Hendrizal, M.Sn. Rahmad Sanjaya salah seorang juri lomba menerangkan bahwa mereka bekerja berdasarkan sejumlah ketentuan serta kriteria yang telah ditetapkan dan berlaku secara nasional. Dari bahan dan petunjuk pelaksanaan inilah dewan juri bekerja dan menghasilkan para pemenang, sebut seniman Aceh ini.
Kepada Lintas Gayo panitia pelaksana dan tim penjurian yang bekerja atas surat tugas dari Rektor ISI Pandang Panjang bernomor: 4204/IT7/KR/2012 dan nomor: 4212/IT7/KR/2012 yang dikomandoi oleh Hendrizal, M.Sn menjelaskan selain berhasil menetapkan juara 1, 2 dan 3 lomba logo, juga berhasil menilai dan menetapkan juara 1, 2 dan 3 Mars dan Hymne yang akan dipakai sebagai bagian kesatuan akademik Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh kelak.
Adapun para juara yang berhasil ditetapkan tersebut diantaranya Lomba Logo juara 1 diraih oleh Lukman Hakim (Jakarta)., juara 2 Tauris Mustafa/Iswandi Basri (Banda Aceh) dan juara 3 diraih oleh Arman Nazaruddin (Padangpanjang).
Selanjutnya Lomba Mars, sebagai juara 1 karya Gentri Herizal, Juara 2 karya Hafif HR dan Juara 3 karya Firnando Sinaga.
Dan terakhir Lomba Hymne, pilihan juri sebagai juara 1 jatuh pada karya Ioqo Alhambra Fikri, juara 2 karya Desrilland, dan juara 3 karya Gentri Harizal.
Menyangkut penggunaan karya dalam sivitas akademika Isntitut Seni dan Budaya (ISBI) Aceh, Yon Hendri salah seorang ahli desain grafis menyatakan bahwa hak pakai dan penggunaan karya juara tersebut tidak secara mutlak, tetapi akan diadakan sejumlah revisi dan penyempuraan kembali, tegas Yon Hendri. Lebih lanjut Yon Hendri juga menambahkan bahwa hanya karya juara satu dari masing-masing lomba saja yang kelak akan dipakai, tutupnya. (LG007)