Banda Aceh | Lintas Gayo ā DuaĀ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbasis dan konsen terhadap sejarah dan peradaban Gayo, yaitu The Gayo Institute (TGI) dan Redelong Institute (RI) bersepakat menjalin kerjasama program dalam tahun 2013.
Kepada Lintas Gayo, Senin (21/01) pimpinan Redelong Institute Fakhruddin mengatakan bentuk program tersebut adalah Napak Tilas Kerajaan Gayo serta pendokumentasian segala aspek yang terkait dengan peradaban Gayo.
Program ini, lanjut Fakhruddin, disamping bekerjasama dengan The Gayo Institute (TGI) juga menggandeng beberapa organisasi kemahasiswaan seperti Mahasiswa Gajah Putih Pencinta Alam (Mahagapa) dan Mahasiswa Penggali Sejarah Gayo (Mapesga).
Ketika ditanya masalah waktu dan anggaran, Fakhruddin belum dapat memastikan. Karena masih ada beberapa langkah program yang masih dalam tahap penyempurnaan dan sosialisasi.
Termasuk, lanjutnya, adalah mengkomunikasikan program tersebut dengan empat Bupati di Dataran Tinggi Gayo yang menjadi wilayah napak tilas, tenaga ahli yang terkait dengan kearkeologian dan sejarah, tim penulis, asisten peneliti, intrumen penelitian serta hal lainnya yang mendukung program, sebutnya.
Lebih lanjut pimpinan Redelong Institute (RI) yang selama ini aktif disejumlah LSM Internasioal tersebut, berharap program ini mendapat dukungan dari seluruh kalangan. Baik pemerintah daerah empat Kabupaten Gayo, Pemerintah Aceh serta elemen seluruh masyarakat. Karena, lanjut Fakhruddin, program kerjasama ini tidak berhenti pada napak tilas saja, tetapi juka seminar dan berakhir pada pembukuan hasil penelitian, tutupnya. (LG-007).