Takengon | Lintas Gayo – Salah seorang mahasiswa asal Takengon Aceh Tengah, Syukri mengabarkan bahwa saat ini ada seorang anak asal Takengon yang kira-kira berumurĀ 11 tahun ditampung di rumah yatim Banda Aceh.
Dari sms yang beredar termasuk ke Lintas Gayo, Selasa (13/02/2013) anak tersebut bernama Kevin dan tinggal di seputaran Jalan Lintang Kampung Nunang Antara Aceh Tengah.
Setelah mendapat informasi dari Syukri, Lintas Gayo mencoba menghubungi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh Tersebut.
“Benar ada anak yang berasal dari Takengon yang nyasar kemari, setelah saya ditelpon oleh pihak yayasan Anak yang ada di Banda Aceh, kebutulan ada kawan yang bertugas disana, saya pun langsung melihatnya ke tempat tersebut,” terang Syukri.
Dilanjutkan, anak tersebut mengaku bernama Kevin dan saat ditanya anak itu hanya bisa menjawab dalam bahasa Gayo saja.
“Begitu diajak bercerita Kevin mengaku dirinya saat ini sedang bersekolah di SMP Nangka, setahu saya dikawasan tersebut tidak ada SMP yang ada hanya SD, dan mengaku tinggal di Kampung Nunang”, lanjut Syukri.
Syukri sudah menghubungi rekannya yang berada di Takengon untuk memastikan ke Kepala Kampung Nunang apakah benar Kevin merupakan warganya.
“Namun hingga saat ini belum ada kabar dari Takengon tentang kebenaran Kevin, tadi sempat ada kabar bahwa Kevin memang benar warga setempat dan hingga saat ini kami measih menanti kabar dari Takengon.
āika benar Kevin warga setempat maka kita akan menghubungi pihak keluarganya,”, tambahnya.
Syukri juga menceritakan, bahwa kondisi Kevin saat ini terlihat depresi, keadaannya tertekan dan trauma.
“Dari cara ngomongnya Kevin terlihat trauma, dia mengaku bahwa ke Banda Aceh menggunakan mobil PMTOH, setahu kita kan tidak ada mobil PMTOH yang beroperasi ke Banda Aceh dari Takengon”, tuturnya.
Syukri mengatakan, jika ada warga Takengon yang kira-kira merasa kehilangan anak laki-laki berumur sekitar 11 Tahun bernama Kevin, maka bisa menghubunginya di nomor 081377159191. Saat ini Kevin diungsikan untuk tinggal di Rumah Yatim Banda Aceh.(Darmawan Masri/red.04)