Si Hitam Durhaka!
Syair demi syair indah kopi tercipta
memuji si hitam
sang icon
Semakin tinggi nama si kopi hitam
Semakin durhaka pada petaninya
merawat dan memelihara
Secangkir kopi menyelingi
ini lebih nikmat
Alasan!
Itu bohong, itu palsu
Kopi ngetop berasal dari sampah
Sisa-sisa yang terbaik dari si hitam sang icon
Tidak juga!
Jika harga tinggi
petani masih bisa menikmati
Sekali penjualan masih bisa menguntungkan seribu cangkir
Monopoli
Membeli murah dengan modal kedurhakaan si hitam
Kemudian menjual dengan harga fantastis
Si hitam kopi yang dibanggakan
Sampai kapan terus durhaka pada petani
Semua menjunjung tinggi
Yang menyayangi setengah hati
2013
–
Itu Kopi
Usai tidur pulas, pagi
Nan dingin di satu sisi bumi
Aroma khas merayap
Itu Kopi..
Menegkkan hati untuk berlari
Mencari arah pasti sang wangi
Walau masih dalam setengah
Berangan
Hitamnya membuka mata
Pekatnya tak melekatkan
Itu ciri kopi semata
Awali pagi dengan secangkir
Itu tradisi
Menutup hari dengan seteguk
Kopi
Itu permintaan hati
Penghangat itu kopi
Pusing itu karena tanpa kopi
Ha..Ha..ha..
2013
–
Yunura Anggarawati. Lahir di Takengon, 08 Oktober 1990. Tinggal di Lamgugop Banda Aceh. Alumnus SMAN- SMP Negeri 1 Takengon, dan Sekolah Dasar Negeri Nangka Kebayakan, Aceh Tengah. Memulai menulis dari memuat karya di majalah dinding sekolah dengan puisi dan cerita pendek. Ia dapat dihubungi di: yunura_yuan@yahoo.co.id
Puisi Yunura Anggarawati telah lulus seleksi tahap pertama dari sejumlah karya yang dikirimkan dan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan The Gayo Institute (TGI) dengan kurator Fikar W Eda dan Salman Yoga S.