by

Gadis Jawa Penjahit Kerawang Gayo

Rina
Rina

Padangpanjang | Lintas Gayo –  Mahasiswa Institut Seni Indonesi (ISI), Padangpanjang, Jurusan Kriya mengadakan pameran di Jurusan Seni Kriya Rabu,(22/01/2013).

Baik itu karya seni ukir kayu, Kulit, Logam, dan tekstil. Dalam rangka karya ujian semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Dalam pergelaran pameran tersebut, terdapat salah satu pendesainner Kerawang Gayo, asal Kota Lhokseumawe, Aceh Utara.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Pembimbing HMJ, serta dosen pengajar lainnya dari berbagai jurusan, dan puluhan mahasiwa ISI Padangpanjang. Dra. Mega kencana, M.sn selaku ketua Jurusan Seni Kriya membuka acara pameran tersebut.

Rina Kesuma, gadis Jawa berdarah Aceh, berkulit Sawo matang, kelahiran Lhokseumawe, 12-09-1992,  melanjutkan minat Studinya di ISI Panjangpanjang, salah satu desainer sekaligus  penjahit Motif Kerawang Gayo dalam tehnik bordir diujian Semesternya.

Rina, yang akrab disapa oleh teman-temannya, saat ditemui Lintas Gayo di kediamannya, Jln, Soekarno Hatta, Gg, Aster No, 11, Bukit Surungan, Padangpanjang,  mengaku tertarik dengan Motif Kerawang Gayo ketika dia menarikan Sebuah Tari Tradisi dari Dataran Tinggi Gayo, yaitu tari Geul di dalam acara mengenang 9 tahun Tsunami beberapa waktu lalu.

Di sela kesibukannya dalam membordir Kerawang Gayo, Rina juga mengatakan sulit untuk membordir  Motif Kerawang Gayo, karena Rina juga baru pertama kali membordir Kerawang Gayo, dan sebelumnya juga belum pernah, ujarnya.

Motif Kerawang Gayo dengan komposisi yang berbeda,  dibordir oleh Rina membuat para penikmat seni tertarik untuk ukiran dan perpaduan warna yang khas, yang sangat mempunyai makna filosofi disetiap ukiran dan bentuk Kerawang Gayo serta memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Rina juga menambahkan “Kesulitannya mungkin dalam kerapiannya, untuk pencapaian bentuknyapun mungkin tidak seperti Kerawang Gayo aslinya yang ada di Bener Meriah dan Takengon, tapi, beda tipislah”, Tanbahnya.(Iwan_Rantow)

Comments

comments