Pasca Penembakan, Polisi Lakukan Sweeping

Bener Meriah | Lintas Gayo : Dalam perjalanan pulang dari Takengon menuju Pendopo Bupati Bener Meriah Provinsi Aceh, mobil pribadi Bupati Bener Meriah, Ir. Tagore Abubakar dengan Nomor Polisi BL 1 YA diberondong dengan senjata api yang diduga senjata laras panjang oleh orang tak dikenal (OTK) di Kampung Uning Bersah Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah sekitar pukul 21.30 Wib.(1/6/2011).

Menurut Tagore, mobilnya dihadang 2 unit mobil Avanza berwarna gelap dan langsung menghujani dengan peluru, tiga butir peluru yang diduga laras panjang, menembus kaca mobil sebelah kiri dan 2 peluru dibagian bamper sebelah kiri.”Memang saya yang menjadi target,” ungkap Tagore saat dijumpai wartawan dipendopo Bupati Bener Meriah dini hari tadi. Tagore juga menjelaskan jarak tembak hanya sekitar 5 meter. “Alhamdulillah saya masih selamat,” kata Tagore bersyukur.

Terkait insiden pemberondongan terhadap mobil bupati Bener Meriah, jajaran Polres Bener Meriah telah bekerja sama dengan Polres Kabupaten Bireuen untuk melakukan sweeping di lintasan jalan Takengon-Biruen karena diduga kuat, pelaku penembakan Mobil Tagore melarikan diri kearah Kabupaten Bireuen.

Sementara Kapores Bener Meriah AKBP. Hery Apriono mengatakan 2 unit sejenis Avanza berwarna hitam dengan Nomor polisi belum diketahui yang melakukan pemberondongan terhadap mobil pribadi Tagore, indikatornya kemungkinan senjata laras panjang, namun jenisnya kita belum melakukan tindakan comprehensive, Kamis, (2/6/ 2011) kita akan cari proyektil pelurunya, ujar Kapolres.

Sementara Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol.Inf. Sarwoyadi mengatakan, dengan kejadian ini ia meminta kepada masyarakat yang memiliki senjata, agar menyerahkan senjatanya dengan baik baik dan tidak perlu takut. Dalam kondisi yang damai ini polisi dan TNI tidak segan-segan mengambil tindakan tegas bila ada masyarakat yang kedapatan memiliki senjata.

“Saya juga menghimbau kepada Pemerintahan Kampung atau Gecik agar memberlakukan ijin lapor sehingga memudahkan mengindentifikasi masyarakat yang masuk dalam desanya,” kata Sarwoyadi (BS/Bilik Informasi)