Langka di Takengon, Sayur Masuk dari Bireuen

Takengen | Lintas Gayo : Sayur-sayuran dipasar pagi Takengon langka. Sayur-sayuran hijau seperti sawi, kangkung , bayam, daun jipang dalam beberapa pekan terakhir berkurang jumlahnya. Sehingga harga nya menjadi mahal, naik sedikit dari harga biasanya. Bayam Rp. 2000 perikat, kangkung, sawi dan daun Jepang Rp.1500 perikat .

Penyebabnya, menurut salah seorang pedagang, Inen Adam, Sabtu (18/6) pagi, adalah karena sayur-sayuran memang tidak dibawa oleh petani ke pasar, karena mereka sibuk disawah panen padi, dan kekebun untuk panen kopi.

Dia menampik jika penyebab langka dan mahalnya harga  sayur-sayuran ini akibat dari tidak turun hujan dalam beberapa pekan terakhir ditambah akan menjelang waktu Megang dan Ramadhan.

Sementara pedagang lain yang berada di titik yang berbeda, Inen Dani mengatakan kelangkaan sayur mayur  akibat tidak turun hujan dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menyebabkan tanaman sayur petani tidak tumbuh subur, dan petani tidak menanam sayur lagi, ditambah lagi akan mendekati megang dan bulan Ramadhan.

Dari pantauan Lintas Gayo di beberapa titik memang tidak ada  berbagai jenis sayur dijual oleh pedagang. Jika pun ada, jumlahnya hanya sedikit dan kualitasnya sangat jelek yang terlihat daunnya sudah agak tua, keras dan kemerah-merahan.

Kondisi di Pasar Pagi Jalan Peteri Ijo tidak berbeda di Pasar Inpres Takengon. Malah seorang pedagang mengatakan bahwa sayur-sayuran yang dijualnya baru tiba sekitar pukul 11.00 Wib dari Biereun.

Beberapa pembeli mengeluhkan atas langkanya  sayur-sayuran ini, karena mereka menjadi kesulitan menemukan sayur. Sebagian diantara mereka mengatakan tidak masalah walau harganya mahal asalkan dapat mengkonsumsi sayur. “Alhamdulillah cabe, tomat masih murah. Cabe   Rp. 5000,- perkilogram dan  tomat Rp. 5000,-perkilogramnya,”kata seorang gadis, Mailida, warga Jalan Al Fitrah Takengon. (athahirah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Ketiadaan sayur dengan sebab tidak turun hujan sebagai bukti orang gayo belum bisa menumpukan hidupnya dengan sayur, karena sayur yang ada masih tumbuh secara alami, sedang untuk daerah lain sayur-sayur yang ditanam itu ketika tidak ada hujan harus disiram. Sehingga kalau kemarau sayur tetap lancar.