Redelong lintasgayo. Com- Tgk. H. Sarkawi dan istri Ny.Nikmah Sarkawi, memiliki kesan indah, memenuhi undangan dari keluarga Presiden Joko Widodo. Saat itu jabatanya masih sebagai Plt Bupati Bener Meriah.
Tgk Syarkawi dalam rangka perjalanan dinas ke Bandung dan Yogyakarta 29/01/2019, memenuhi undangan keluarga dekat Presiden Joko Widodo. Rombongan dari Bener Meriah disambut hangat di kediaman Ibunda Presiden di Solo sekira pukul 10.00 waktu setempat.
Ibu Sudjiatmi yang kerab disapa Ibu Noto. Ibu presiden ini Kemudian, bercerita panjang lebar tentang pengalaman, suka dan dukanya, saat berkunjung ke Bale Atu, Kabupaten Bener Meriah. Tempat anaknya bekerja. Joko Widodo (saat ini presiden RI), bertugas sebagai karyawan PT. Kertas Kraf Aceh (KKA) tahun 1986 silam.
Media ini yang kebetulan ikut rombongan, tiba tiba teringat dengan kisah perjananan itu. Saat Ibu Sudjiatmi kembali keharibaan Ilahi, Rabu (25/03/2020) sekitar jam 16.45, di Solo, membuat penulis membuka catatan lama.
Penulis masih ingat bagaimana almarhum bercerita serius sambil bercanda mengenang pengalamanya tinggal di Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Aceh Tengah ( kala itu Bener Meriah Belum dimekarkan).
Sambil menikmati hidangan kehormatan, Ibu Sudjiatmi yang merupakan isteri dari Alm. Noto Mihardjo, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Plt. Bupati Bener Meriah dan rombongan.
“Terima kasih dan penghormatan saya mewakili keluarga besar Jokowi kepada rombongan yang telah berkenan hadir memenuhi undangan kami untuk melakukan kunjungan balasan ke kediaman kami,” ucap Ibu Noto.
Dalam silaturahmi yang penuh kekeluargaan itu, yang juga dihadiri sejumlah keluarga, bernostalgia, melihat lembaran foto Jokowi dengan para temannya, semasa di Bener Meriah. Melihat sejumlah gambar itu, ibu Noto mengakui tak tak mengenali wajah anaknya.
Ada rasa haru di usianya yang tergolong sudah tua, masih mampu melihat sejumlah kenangan semasa dia tingga di Bener Meriah, saat anaknya Jokowi mengarungi hidup di sana sebagai karyawan perusahaan kertas.
Ibu Noto juga mengisahkan lika liku perjalanan hidup Jokowi, setelah memutuskan untuk berhenti sebagai karyawan PT. KKA. Dia memilih untuk mandiri dan ikut menjadi calon Walikota Solo, Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga menjabat Presiden RI dua priode.
“Keluarga besar yang ada di Solo Jawa Tengah memohon agar Presiden Joko Widodo diberikan kemudahan dalam melaksanakan tugas, termasuk rencana mendirikan Museum Jokowi di kampung halaman keduanya Bener Meriah setelah Solo,” sebut Tgk. Syarkawi.
Apalagi ketika dilangsungkan HUT Bener Meriah ke -15, pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengirim utusanya, Sunarto dan Mbak Larasati. Mereka disambut di Bener dengan acara penuh kekeluargaan, ternyata kesan yang indah itu diceritakan kepada presiden.
Kunjungan silaturahmi itu semoga membawa berkah. Ada perubahan kemajuan untuk Bener Meriah ke depanya.
Silaturahmi setahun yang lalu, kini kembali dikenang Tgk. Syarkawi dengan rombongan, ketika Ibu presiden ini berpulang ke Ilahi. Kenangan bersama armarhumah yang juga pernah menjadi warga Bener Meriah, diiringi dengan doa atas kepergianya.
“Masih belum hilang juga dari ingatan dikala duduk bersama dan banyak yang diceritakan. Disaat itu pula kami menyerahkan sedikitnya 8 buah photo-photo Presiden RI ke VII Ir.H. Joko Widodo ketika berdomisili di Kabupaten Bener Meriah di era tahun 1980 yang lalu,” sebut Tgk. Syarkawi.
Rombongan dari Bener Meriah ketika itu, juga turut hadir Kepala Bappeda Khairun Aksa, SE, MM, Kabag Umum Taslim, S Ag, Kabag Humas Sukur, S.Pd, M.Pd serta Tim Asistensi Percepatan Pembangunan dan Kemasyarakatan Kabupaten Bener Meriah.
Kini ibunda presiden telah kembali keharibaan ilahi, Pemda Bener Meriah beserta unsur Forkopimda plus, dan masyarakat turut berbelasungkawa, semoga amal ibadah almarhumah diterima disisi yang maha kuasa dan mendapat tempat yang layak di sisiNya.(Putra Mandala/LG01)