by

Sabun Cuci Tangan, Berakhir Konyol atau Ajaib.

Oleh : Setiadi Miranda, S.IP

Beberapa hari kebelakangan ini Kabupaten Bener Meriah di hebohkan dengan kejadian yang menyita perhatian publik. Hal ini tentu saja masih ada kaitannya dengan pandemi virus covid-19 yang saat ini menjadi musuh terbesar di dunia.

Kejadian tersebut bermula dari himbauan Pemerintah daerah kepada setiap desa untuk megadakan gotong royong di desa masing-masing. Pemerintah yang getol mengkampenyakan gerakan cuci tangan malah membagikan sabun cuci piring kepada masyarakat bersama dengan selebaran himbauan cuci tangan.

Masyarakat dibuat bingung dengan apa yang di maksud oleh pemerintah. Bupati Bener Meriah yang merupakan pengambil keputusan tertinggi dinilai membuat bingung masyarakat.

Tentu saja hal ini menjadi kontroversi dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Sebab bagi masyarakat ini bukan lah sesuatu yang layak dibagikan pemerintah untuk menangani virus ini. pemerintah dianggap seolah bermain-main dalam penanganan virus yang mematikan ini.

Bagaimana tidak, WHO sendiri mengajurkan cuci tangan dengan sabun yang memiliki antiseptik yang biasa digunakan untuk mencuci tangan. Dinas kesehatan yang ada di ruang lingkup pemerintah Bener Meriah tentu paham sabun apa yang dimaksud WHO, pasti nya bukan sabun cuci piring seperti yang dibagikan kepada masyarakat.

Sehingga pemerintah di nilai hanya sekedar melakukan clagenda seremonial dalam penanganan virus ini. Banyak anggaran yang sudah di keluarkan oleh pemerintah daerah untuk menangani virus ini hanya saja aksi yang di berikan tidak sesuai dengan dana yang di anggarkan. Jika sesuatu hal di kerjakan oleh bukan ahlinya akhirnya menjadi nihil atau tabu di kalangan masyarakat.

Pada fase dalam kepanikan seperti ini yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kebutuhan pokok, seperti sembako dan lain lain. mengiang untuk menjaga keadaan ekonomi keluarga dan tetap diam di rumah saja sesuai dengan kebijakan yang di terapkan bukan dengan sabun cuci tangan yang di dapat hari ini atau pun stiker yang di tempel itu tidak dapat merubah atau menjaga perekonomian masyarakat.

Kita berharap agar pemerintah melalui Bupati Bener Meriah dan jajaran nya dapat serius dan tanggap dalam menangani virus ini dan coba untuk memberikan transparansi terhadap masyarakat dengan aksi nyata nya untuk melindungi bukan sekedar Seremoni .

kita juga berharap agar pemerintah melalui bupati dan jajaran nya merencana kan hal yang matang dan tidak sekedar pelaksaan saja jika perlu berikan orang-orang yang paham akan hal ini untuk memberikan masukan dan saran bukan malah orang-orang yang tak paham hal ini di berikan kursi untuk mengurusinya yang kita takutkan nantinya semua akan berakhir konyol dan tidak stabil.

Yang di harapkan dapat membantu Bupati Bener Meriah untuk dapat lebih baik dalam kinerjanya adalah Tim Asistensi Bupati yang mana mereka adalah tokoh-tokoh intelektual yang memang di harapkan dapat membantu bupati bukan malah membuat keadaan bupati semangkin di sudutkan dalam pandangan masyarakat yang kita takutkan semua ini akan berakhir dengan kekonyolan yang sangat nyata.

Penulis merupakan warga Bener Meriah

Comments

comments