by

Dua KKN USK “Berbagi “ Ilmu dengan Murid SD Atu Lintang

Membangkitkan semangat belajar pada masa pandemi seperti saat ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi membangkitkan semangat belajar siswa/siswi yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Namun hal ini tidak mengurangi rasa semangat dua mahasiswa dari perguruan tinggi ternama di Aceh, Universitas Syiah Kuala (USK) untuk berbagi ilmu dengan generasi penerus bangsa. Saat melakukan KKN di Atu Lintang, Aceh Tengah, dua mahasiswa ini membagi waktunya.

Putri lestari ,20, Jurusan psikologi, dan Kiki Irmayanti ,21 jurusan teknik pertanian, selama sebulan akan mengisi hari harinya di Atu Lintang, Dusun Kekelip, kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah.

Dari sekian banyak tugas yang harus dilakukanya saat KKN, dua gadis cantik ini meluangkan waktunya pada sore hari untuk mengajar anak sekolah dasar.

Mereka memilih mengajar dan mendidik anak-anak sekolah dasar yang ada di kampungnya, membantu anak-anak yang belum mahir membaca, menulis, dan berhitung.

SD negeri 10 Atu lintang, merupakan pilihan mereka. Karena SD ini tidak jauh dari kampung mereka mengabdikan diri selama KKN.

“Kami memilih sekolah ini karena jarak yang cukup terjangkau dan juga berada seputaran kampung tempat kami KKN,” ucap Putri lestari, Senin (25/01/2021) ketika disapa usai melakukan kegiatan mengajar.

Sudah sepekan dua gadis ini mengisi waktu sorenya dengan penuh semangat. Mereka mengajar berhitung, memahirkan menulis dan membaca, serta memperhatikan perkembangan murid ini dengan kasih sayang.

“Semoga selama sebulan kami disini, apa yang kamu berikan kiranya bermanfaat. Mereka punya harapan yang lebih baik, yang kelak akan melanjutkan perjuangan di negeri ini,” sebut Kiki.

Awalnya mereka ragu, apakah kegiatan mereka di sore hari akan diminati dan diikuti oleh anak anak SD disana. Namun keraguan mereka terpatahkan, jumlah murid yang hadir untuk menimba ilmu lumanyan banyak.

“Sebelumnya kami telah mendapatkan izin dari pihak sekolah dan  mendapat respon yang positif. Pihak sekolah bukan hanya menyiapkan data murid, namun juga menyiapkan ruang belajar,” sebut Putri kepada media ini.

Satu persatu murid mereka ajari dan mereka didik dengan sabar dan ikhlas sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan baik.

Berdo’a sebelum dan sesudah belajar selalu mereka lakukan guna agar ilmu pengetahuan yang mereka berikan bisa bermanfaat untuk para murid.

Semangat untuk mendidik murid SD ini  semakin bertambah setelah melihat adanya respon yang positif dari masyarakat sekitar dan juga dari pihak sekolah.

“Awalnya sedikit sulit dalam mengajar, namun seiring berjalannya waktu ternyata menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” ujar Kiki yang disiplin ilmunya lebih spesialis ke pertanian.

Awalnya mereka memiliki target yang akan mereka bantu pendidikanya hanya 6 orang, namun diluar dugaan kini sudah 20 murid yang saban sore berkumpul bersama mereka. Semangat belajar para murid ini menandakan mereka ingin maju.

Tentunya disela sela mengikuti pelajaran, ada permainan yang dilakukan dua tenaga pendidik yang melakukan KKN ini. Hiburan itu membuat suasana menjadi ceria. Belajar sambil bermain.

“Kami mengadakan sedikit permainan agar mereka tidak terlalu tertekan dan proses pembelajaran menjadi lebih santai” ucap Putri.

Mereka berharap sedikit ilmu yang mereka berikan, bisa bermanfaat bagi siswa siswi disana sehingga mereka menjadi lebih giat untuk belajar

“Semoga ilmu yang kami berikan, nantinya dapat bermanfaat bagi mereka. Sehingga mereka bisa menjadi orang-orang yang sukses,” sebut gadis manis ini yang kini sudah meresakan sejuknya alam diantara hamparan kopi. *** Alif Mujtaba santri Ponpes Nurul Huda Atu Lintang/Editor Red LG

Comments

comments