
Jakarta | Lintasgayo.com – Wakil Bupati Bener Meriah, Armia, melakukan lawatan kerja ke Jakarta. Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan kerja sama pemerintah daerah dan pusat.
Kantor pertama yang Wabup Armia kunjungi adalah kantor Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bener Meriah melalui Sistem Resi Gudang, Jum’at (25/04/2024).
Kedatangan Wabup Armia dan rombongan Diterima Heryono Hadi Prasetyo, Kepala Biro Pembinaan Sistem Resi gudang dan Pasar Lelang Komoditas Bappebti.
Pada pertemuan itu, Ia meminta dukungan Bappebti untuk menjalankan Sistem Resi Gudang di Kabupaten Bener Meriah.
Wabup Armia menjelaskan bahwa Sistem Resi Gudang sangat penting di Bener Meriah. Dengan resi gudang ini nantinya Bener Meriah dapat mengendalikan harga komoditi kopi agar lebih stabil ditengah masyarakat.
“Kedepan, dalam penggunaan Resi Gudang akan ada biaya yang akan menjadi salah satu sumber PAD bagi Kabupaten Bener Meriah,” katanya didampingi Kadis Kominfo Bener Meriah, Ilham Abdi.
Menanggapi hal itu, Heryono Hadi menyatakan bahwa Bappebti siap mendukung dan memberikan pembinaan berupa pelatihan kepada pengelola Resi Gudang Bener Meriah.
“Kita akan bimbing sebagaimana regulasinya dimana pengelola Resi Gudang harus memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Bappebti. Nanti, kami juga akan hadir ke Bener Meriah untuk memastikan semua berjalan dengan baik,” ungkap Heryono.
Kementerian Komdigi siap dukung Digitalisasi Bener Meriah

Usai di Bappebti, Wabup Armia langsung mengunjungi Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Republik Indonesia.
Disana Ia disambut langsung oleh Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, yang mengaku akan memberikan dukungan atas segala upaya yang dilakukan oleh Pemkab Bener Meriah dalam menggenjot digitalisasi di daerah itu, Jumat, (25/04/2025).
Kehadiran Wabup Armia di Komdigi didampingi Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah, Ilham Abdi.
Wabup Armia sempat memaparkan rencana Pemkab Bener Meriah untuk melakukan digitalisasi di berbagai sektor antara lain penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Traceability produk unggulan kopi dan Manajemen Koperasi Merah Putih yang sebentar lagi akan beroperasi di seluruh Kampung.
Wabup Armia menekankan, dalam upaya mewujudkan itu semua dibutuhkan jaringan internet yang memadai di seluruh pelosok Bener Meriah, oleh sebab itu dukungan dari kementerian Komdigi sangat diharapkan.
Saat ini kata dia, dalam penjualan Kopi Gayo yang diekspor keluar, dibutuhkan data Traceability yang akurat untuk memastikan asal usul kopi.
Ini adalah kemampuan untuk melacak sejarah, lokasi produk dari satu atau beberapa kriteria tertentu, dengan menggunakan sistem pencatatan yang terstruktur.
“Kedepan kita akan mendorong kepada petani dan semua pengusaha kopi untuk mampu menunjukkan data tersebut kepada pembeli,” ungkapnya.
“Hal ini untuk memudahkan semua pihak yang terkait dan untuk memperoleh data yang akurat bagi pemerintah,” tambahnya.
Menanggapi penyampaian Wabup Armia, Wamen Komdigi, Nezar Patria, berjanji akan terus mendorong upaya digitalisasi ini dan akan menganalisa seperti apa kebutuhan serta membantu ikut ambil bagian.
“Kita akan mengkaji nantinya dari sisi mana kita dapat masuk, salah satunya mungkin melalui Bakti Kominfo, nanti akan kita kaji dan memetakan lebih dalam,” ungkapnya.
Diakhir pertemuan, Nezar Patria menyatakan ketertarikannya dan berencana akan berkunjung ke Bener Meriah dalam waktu dekat ini. (Mhd/Ril)