Takengon | lintasgayo.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah kembali menghadapi permasalahan serius terkait dengan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kali ini, even pacuan kuda yang seharusnya menjadi salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Takengon, ternyata menjadi ajang pemborosan dan terdapat kebocoran serapan PAD dalam event tersebut.
Lembaga Swadaya Masyarakat Youth Against Corruption (LSM YAC) menyoroti kebocoran yang terjadi, menurut mereka banyak potensi – potensi PAD yang seharusnya dapat digunakan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan malah menjadi keuntungan segolongan kelompok.
“Biaya even pacuan kuda tersebut mencapai ratusan juta rupiah, yang berasal dari APBK Aceh Tengah. Namun, event tersebut tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap perekonomian daerah dalam peningkatan PAD dan sampai ini belum ada realisasi masuk ke Kas Daerah.” ujar Kordinator YAC Sahrul Fitrah Senin (28/04/2025) di Takengon.
Menurut Sahrul, Kegiatan Pacuan Kuda yang berlangsung selama sepekan dari 18 hingga 23 Februari 2025 lalu, tidak mungkin mengalami kekosongan PAD masuk ke kas Daerah Aceh Tengah, dari sisi parkir kendaraan, Sewa Lapak dagang bahkan adanya pengambilan tiket masuk Tribun diperkirakan ratusan juta melihat animo masyarakat yang menghadiri event tersebut saat itu.
“Even pacuan kuda ini seharusnya menjadi salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, ratusan juta bisa disetor jika dikelola dengan benar, namun nyatanya menjadi ajang kebocoran PAD, ungkap Sahrul
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui melalu instansi terkait perlu melakukan evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyelenggara dalam hal pengelolaan PAD untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana di masa depan. (LG07)
