Tengku TIR Kecam Keras Perilaku LGBT di Tanoh Gayo

Doc. Tengku TIR (Irwansyah Al-waqy). Ist

Takengon | Lintasgayo.com – Tengku TIR sampaikan kecaman keras terhadap beredarnya video tak senonoh yang memperlihatkan perilaku menyimpang kaum LGBT di wilayah Gayo.

Dalam pernyataannya, Tengku TIR mengingatkan bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum Islam dan nilai-nilai masyarakat Gayo, serta meminta pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan.

“Pelaku harus segera ditangkap dan dibina secara hukum maupun moral. Jangan biarkan perbuatan keji ini menyebar luas di tengah masyarakat,” tegas Tengku TIR dalam pernyataan resminya, Minggu (04/05/2025).

Menurut ajaran Islam, perilaku homoseksual, termasuk lesbianisme, adalah perbuatan haram yang termasuk dalam dosa besar. Para ulama seperti Syekh Nawawi Banten, Imam An-Nawawi, dan Ibnu Hajar Al-Haitami dalam berbagai kitab klasik menyatakan bahwa hubungan seksual sesama jenis merupakan tindakan yang diharamkan dan pelakunya dikenakan sanksi *takzir* oleh otoritas negara.

Selain aspek hukum Islam, Tengku TIR juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam menjaga pergaulan anak-anak dan generasi muda. Ia mengimbau semua pihak untuk meningkatkan pengawasan dan membentengi diri dengan pendidikan agama yang kuat.

“Orientasi seksual yang menyimpang juga dapat ditangani melalui pendekatan medis dan konsultasi dengan para ahli. Namun, hal ini tidak boleh menjadi pembenaran untuk membiarkan perilaku menyimpang berkembang bebas,” katanya.

Tengku TIR menegaskan bahwa meskipun pelaku perlu ditindak, masyarakat tidak boleh serta-merta mengucilkan mereka. Sebaliknya, pendekatan yang mengedepankan pembinaan dan pertobatan harus dikedepankan agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar.

“Semoga Allah SWT menyelamatkan negeri ini dari azab dan murka-Nya, serta melindungi generasi kita dari pergaulan yang dikutuk oleh-Nya dan Rasulullah SAW. Marilah kita semua bersinergi menjaga marwah Tanah Gayo sebagai negeri yang bermartabat dan berpegang pada nilai-nilai Islam,” pungkasnya. (Mhd/Ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.