
Takengon | Lintasgayo.com – Menjelang tiga bulan masa kepemimpinannya, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si., mendapat sorotan dari Nasruna, aktivis HMI Cabang Takengon.
Kritik tersebut menyoroti belum optimalnya langkah strategis Bupati Aceh Tengah dalam menyelesaikan sejumlah persoalan krusial, terutama terkait defisit anggaran dan efisiensi belanja daerah di tengah keterbatasan transfer dana dari pemerintah pusat.
“Kondisi ini seharusnya menjadi momentum bagi Bupati Aceh Tengah untuk berpikir lebih inovatif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegas Nasruna, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP).
Nasruna menilai, salah satu langkah krusial yang harus segera dilakukan adalah merevitalisasi perusahaan daerah, seperti BUMD Pembangunan Tanoh Gayo dan PDAM Tirta Tawar. Selama ini, kontribusi kedua BUMD tersebut terhadap PAD dinilai belum maksimal, bahkan cenderung menjadi beban keuangan daerah.
Publik menunggu keputusan tegas Bupati untuk membentuk panitia seleksi terbuka dalam memilih direktur BUMD dan PDAM. Tata kelola yang profesional dan transparan akan mengubah perusahaan daerah dari sekadar proyek politik menjadi mesin pendapatan,” ujarnya (10/05/2025).
Jika langkah-langkah strategis seperti reformasi BUMD, efisiensi anggaran, dan perbaikan tata kelola segera diimplementasikan, Aceh Tengah berpeluang keluar dari jerat ketergantungan anggaran pusat. Namun, semua kembali kepada political will sang pemimpin. Tutup Nasruna. (Mawardi)