
Redelong | Lintasgayo.com — Sabtu pagi (10/5/2025) menjadi momen bersejarah bagi Pesantren Modern Al-Manar Bener Meriah. Untuk pertama kalinya, pesantren ini menggelar prosesi Akhirusannah, acara kelulusan yang diselimuti rasa haru dan kebanggaan, menandai lahirnya angkatan perdana santri lulusan tahun ajaran 2024/2025.
Sebanyak 23 santri, terdiri dari 14 santri putra dan 9 santri putri, mengikuti prosesi dengan khidmat di Gedung Olahraga Bener Meriah, didampingi oleh orang tua dan keluarga.
Dengan mengusung tema “Santri Cerdas Berakhlak Mulia, Siap Mengabdi pada Bangsa dan Agama”, acara ini menjadi lebih dari sekadar wisuda. Ia merupakan bukti keberhasilan Al-Manar dalam membina generasi muda Islam yang unggul dalam ilmu dan akhlak.
Kegiatan dibuka dengan penampilan seni dari para santri. Tari Saman dari santri putra mendapat tepuk tangan meriah, sementara santri putri menampilkan paduan suara dan drama musikal Wonderland yang memukau.
Prosesi penghargaan pun tak kalah istimewa. Para santri digolongkan ke dalam empat klasifikasi prestasi, antara lain: Mumtaz, Jayyid Jiddan, Jayyid, dan Maqbul.
Berdasarkan evaluasi bacaan Al-Qur’an, akhlak, loyalitas terhadap pesantren, serta hasil ujian seperti imamah, khitobah, dan samadiyah.
Salah satu momen paling menyentuh dalam Akhirusannah datang dari Nirmala Solicha, lulusan terbaik kategori Mumtaz. Saat naik ke atas panggung, suaranya bergetar menahan haru.
“Selama di sini saya banyak belajar, bukan hanya pelajaran tapi juga akhlak. InsyaAllah saya siap membawa nama baik pesantren di masa depan,” ucapnya, mata berkaca-kaca, disambut tepuk tangan hadirin.
Tak kalah mengharukan, Ibu Rasyidah, perwakilan wali santri, juga menyampaikan rasa syukurnya atas bimbingan para guru yang sabar dan penuh kasih.
“Kami sangat bersyukur anak kami dibimbing oleh guru-guru yang sabar dan penuh kasih. Ilmu agama dan kedisiplinan yang diajarkan sangat terasa manfaatnya di rumah,” katanya dengan nada tulus.
Dari layar besar yang terpajang di belakang panggung, pesan hangat datang dari Ustadz Abdul Hamid Usman, Lc., M.A., Dewan Pembina Yayasan, yang menyapa para santri lewat video singkat.
“Jangan berhenti belajar. Jadikan ilmu sebagai cahaya dalam setiap langkah hidup kalian,” pesannya, mengingatkan pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat.
Di atas panggung, Ustadz Usman Abdul Hamid, Wakil Pimpinan Yayasan, menegaskan bahwa santri memiliki peluang yang sama besarnya dengan siapa pun dalam meraih masa depan.
“Santri bisa jadi dokter, pengusaha, bahkan pemimpin. Yang penting tetap membawa akhlak mulia dan mengamalkan ilmu,” tegasnya penuh semangat.
Sementara itu, Hazairin, S.Pd., Ketua Komite Wali Santri, mengungkapkan bahwa pendidikan di pesantren ini telah membentuk karakter anak-anak menjadi lebih baik.
“Kami tahu anak-anak kami belum sempurna. Tapi di pesantren ini mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya dengan bangga.
Menariknya, Akhirusannah perdana ini juga menjadi momentum awal kerja sama antara Al-Manar dengan mitra eksternal. Sejumlah sponsor turut mendukung acara ini, seperti Bank Syariah Indonesia, Seladang Caffe, Umah Cetak, Rini Bakery, dan Lyan Dekorasy. Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut dalam mendukung kemajuan pendidikan Islam di Bener Meriah.
Sebagai informasi, Pesantren Modern Al-Manar memiliki dua kampus. Kampus Putra terletak di Jl. Bukit Wih Ilang, Desa Suku Wih Ilang, Kecamatan Bandar, sedangkan Kampus Putri berada di Jl. Wih Ni Kurik, Desa Kenawat Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. (LG07)