Pak Wikyo (Foto: Wrb)

Lama sudah keinginan lelaki pensiunan penyuluh di Dinas Pertanian ini terkubur waktu.

Di usia senja, keinginan itu masih tersimpan. Tak teraktualkan setelah usul usul demi disampaikannya. Dari satu pemimpin ke pemimpin berikutnya. Dari satu wakil rakyat ke wakil setelahnya. Nihil.

Padahal, keinginan itu hanya sebuah harapan kecil tapi penting. Betapa tidak , jeruk Keprok Gayo terancam punah.

Berbagai hal telah membuat jeruk endemik Gayo ini terus berkurang populasinya. Seperti penyakit , harga ,iklim dan popularitas yang dikalahkan buah impor dari China.

Adalah Pak Wiknyo yang sejak dahulu ingin ada satu kawasan yang khusus ditanami komoditi ini. Komoditi yang sudah diakui sebagai buah unggul nasional. Oleh menteri pertanian,sejak lama.

Kenapa ditanam di satu kawasan tertentu? Agar bisa dilihat orang banyak . Bisa menjadi tempat belajar, diskusi hingga agro wisata.

Bak kata pepatah, pucuk dicinta, ulampun tiba. Setelah diberitakan dan gambar pak Wiknyo sedang memetik buah jeru Keprok Gayo, tersebar luas.

Alwin Alpina, ST/Ist

Hingga sampai kepada seorang Staf Khusus ( Stafsus) bupati Aceh Tengah, Alwin Al Lahad Gayungpun bersambut.

Alwin Al Lahad yang juga aktivis ini, menyampaikan kepada bupati untuk mewujudkan keinginan luhur pak Wiknyo.

Karena keinginan ini adalah satu upaya pelestarian dan mempopulerkan kembali Jeruk Keprok Gayo, yang baru baru ini ikut pameran di Paris,.Francis.

Menurut Alwin, sudah sepantasnyalah ide ide brilian seperti keinginan pak Wiknyo diapresiasi. Dan juga ide ide lain yang berguna untuk kepentingan orang banyak.

Alwin dan bupati malah sudah berpikir lebih jauh. Jeruk Keprok Gayo akan ditanam di tanah Perkebunan Burni Bius.

“Kita akan coba kembangkan di Burni Bius. Tahap awal dua hektar”, kata Alwin lewat panggilan video. Jum’at sore (23/5/25).

Pak Wiknyo nantinya akan diberikan ruang untuk berkreasi secara penuh. Sementara rencana lahan dan penanamannya terealisasi, lanjut Alwin, bupati dan pak Wiknyo akan bertemu langsung.

“Bupati akan kita jadwalkan datang ke rumah dan kebun jeruk Keprok Gayo milik pak Wiknyo” pungkas Alwin Al Lahad .

Alhamdulillah. Semoga cita cita pak Wiknyo Pemda memiliki kebun buah unggul terealisir sehingga tak lagi dalam mimpi. Menjadi tempat belajar, berwisata dan makan jeruk Keprok Gayo. Dan semua itu bisa dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah. Semoga.

(Win Ruhdi Bathin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.