
Catatan : Win Ruhdi Bathin
Banyak yang mengira bahwa Uyem adalah tanaman yang dibawa Belanda saat menjajah.
Padahal , bukti ilmiah dan sejarah menunjukkan bahwa Uyem sudah ada sejak jaman prasejarah atau dari era purba gayo.
Salah satu bukti ilmiah adalah temuan DR. Ketut Wiradnyana dari Balai Arkelogi Medan. Balai menemukan material Uyem di penelitian mereka dari era prasejarah.
Begitu juga dokumen foto Belanda. Koleksi Tropenmuseum. Belanda sudah menemukan bahwa Uyem telah ada di Takengon.
Uyem bagi masyarakat Gayo adalah bagian dari hidup dan kebudayaan. Dipakai untuk berbagai kegiatan tani hingga peternakan.
Tumbuh dilahan tandus seputaran Danau Lut tawar. Menurut hasil penelitian, Uyem di Gayo menghasilkan terpenting terbaik dunia dan lebih cepat pertumbuhannya dibanding di Eropa dan Amerika.
Namun sayangnya, jutaan hektar Uyem di Takengon, Gayo Lues dan Bener Meriah dikelola pihak ketiga. Pabrik getah Uyem di Isaq Linge milik pengusaha China dan membeli dengan harga murah.
Sebagian besar lahan pinus ini Hphnya dipegang pengusaha dan penguasa dari Jakarta yang memiliki jet pribadi.
Catatan : Uyem adalah Pinus Mercusi.