SMKN 2 Takengen Terapkan ISO

Pegasing | Lintas Gayo ā€“ Untuk meningkatkan kualitas, manajemen sekolah dĀ­Ā­an pelayanan pendidikan bagi siswa dan agar berhasil menciptakan siswa yang terampil dan siap kerja, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Takengen akan menerapkan standar pelayanan sesuai International Organization for Standardization (ISO) 9001 : 2008.

Meskipun SMKN 2 Takengen (sebelumnya bernama STM Pertanian) telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada tahun 2007 dan berhasil mendapat akreditasi B, pihak sekolah dengan insiatif sendiri mengupayakan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan. Apabila berhasil mendapatkan sertifikat ISO, diharapkan kelak bisa menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI). ā€œAkreditasi itu dari Pemerintah, dan kita upayakan step by step untuk kita undang tim penilaian dari luar,ā€ ungkap Ir. Arifin, Kepala Sekolah SMKN 2 Takengen, Jumā€™at (30/9/2011).

ā€œISO adalah salah satu dari berbagai sytem standar manajemen, karena tuntutan masyarakat terhadap pelayanan, yang harus kita berikan selaku instansi pendidikan,ā€ kata Ir. Arifin saat memberikan sambutan dalam acara Awareness Training bagi warga sekolah SMKN 2 Takengen, dengan tema ā€œMari Kita Bangun Komitmen Untuk Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Pada Smkn 2 Takengenā€.

Ditambahkan, kegiatan ini untuk mengugah warga sekolah hingga cleaning service agar bisa bekerja sesuai standar yang kita sepakati besama, sehingga manajemen sekolah yang bermutu bisa tercapai.

ā€œSejak September hingga 6 bulan kedepan, pihak sekolah telah dapat memanggil tim penilai ke SMKN 2 Takengen, jika berhasil akan mendapatkan sertifikat ISO, jika masih kurang maka akan ada waktu untuk perbaikan sehingga kita masih bisaĀ  kembali memangil tim penilai,ā€ terang Kepsek yang juga alumni STM Pertanian itu.

Kementrian Pendidikan Nasional memalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Menengah sangat komit mendukung semua lembaga pendidikan berstandar ISO. Dan diutamakan terlebih dahulu SMK, karena diharapkan bisa banyak menciptakan tenaga terampil agar bisa hidup mandiri. ā€œhidup mandiri berarti bisa tahan terhadap krisis, bisa hidup dalam arti yang berkualitas, karena telah memiliki keterampilan dan tidak tergantung kepada orang lain, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan sendiriā€, harap Arifin.

Kepsek yang bangga akan kelulusan siswanya yang terus meningkat hingga 100% Ā pada tahun 2011. Ā juga berharap SMK di Aceh Tengah labih banyak didirikan, ā€œsaat ini SMA dengan SMK berbanding 1:5, seharusnya lebih banyak SMK dari pada SMAā€, sebutnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Muhammad saat membuka acara tersebut mengatakan, bahwa dulu terkesan siswa SMK adalah anak yang tidak lulus di SMA dan terkesan nakal, maka butuh manajemen yang baik supaya siswa SMK bisa menjadi tenaga terampil dan siap kerja.

ā€œSMK bisa menciptakan tenaga kerja terampil yang siap kerja, maka butuh manajemen yang tinggi. Sedangkan SMA hanya diharapkan siswanya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggiā€ pungkasnya.(Wen Rahman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.