4 Jam Bersama Serinen Gayo Kalul Asal Pulo Tige

.

SEBAGAI orang Gayo yang lahir di Takengen, selama ini belah-belah Gayo yang familiar dengan saya hanyalah orang-orang Gayo dari belah Uken, Toa dan beberapa orang Gayo Lues asal Belang Kejeren yang memiliki asrama di dekat rumah orang tua saya di desa Dedalu.

Ketiga belah suku Gayo ini meskipun sama-sama berbahasa Gayo, tapi masing-masing memiliki  aksen yang khas. Sehingga cukup berbicara satu kalimat saja, saya langsung bisa tahu dari belah mana orang Gayo yang saya ajak bicara itu berasal.

Di samping ke tiga belah suku Gayo itu, kakek saya memberI tahu kalau masih ada dua belah suku Gayo lain yaitu Gayo Alas dan Gayo Serbejadi yang berdomisili di Aceh Timur. Tapi seumur hidup saya tidak pernah bertemu dengan orang Gayo darin kedua belah itu.

Belakangan saya tahu kalau ada belah Gayo lain yang berdomisili di Pulo Tiga Aceh Tamiang.

Dua hari lalu,  Senin (13/2/2012) saya harus berangkat ke Langsa untuk mempersiapkan launching WaVe++SMK, produk generator pengubah air menjadi bahan bakar yang merupakan hasil kerjasama antara Green Energy Institute, lembaga penelitian yang ikut saya dirikan, bersama SMK Negeri 2 Langsa.

Dari Langsa tadi malam saya berkesempatan mampir ke Takengen, kota tempat kelahiran saya. Tidak disangka dalam mobil angkutan L 300 yang saya tumpangi, saya duduk satu baris dengan seorang anak muda berumur kira-kira awal 20-an.

Karena saya satu-satunya penumpang yang menuju Takengen, anak muda ini menduga saya orang Gayo, tapi karena saya berbicara dalam bahasa Indonesia standar yang tidak berlogat. Dia juga ragu apakah saya orang Gayo atau bukan, tapi dia tetap memberanikan diri untuk menanyakan asal etnisitas saya. Dan dia terlonjak gembira ketika tahu bahwa saya adalah orang Gayo. Selanjutnya kami pun melanjutkan percakapan dalam bahasa Gayo. Dalam percakapan ini ada banyak kata-kata menarik yang saya temukan dalam bahasa Gayo Kalul yang berbeda dengan penyebutan di Takengen, misalnya dalam menyebut asal etnisitas seseorang, menyebut orang jawa misalnya, meskipun dalam bahasa Gayo, Jema berarti orang, tapi untuk menyebut asal etnisitas seseorang di Takengen orang biasa menyebut “URANG”, jadi orang jawa di Takengen disebut Urang Jewe, tapi di Pulo Tiga tidak, mereka menyebut “Jema Jewe”

Kemudian pemuda Gayo asal Pulo Tiga bernama Erwin ini juga menceritakan kepada saya kalau dia berasal dari Pulo Tiga yang ternyata adalah perkampungan orang Gayo di Aceh Tamiang. Menurut Erwin, di tempat asalnya itu ada lebih dari 1000 orang Gayo yang merupakan penduduk asli daerah itu. Informasi dari Erwin ini benar-benar menarik bagi saya, orang Gayo yang selama ini hanya memiliki kesadaran ke-gayoan sejauh Lut, Deret dan Gayo Lues saja.  Bertemu Erwin orang Gayo dari Pulo Tiga, bagi saya seolah seperti sedang bertemu saudara jauh yang lama terpisah dan tidak diketahui keberadaannya. Dan saya lihat Erwin ini pun memiliki perasaan rindu yang sama kepada saudara Gayo yang ada di Takengen.

Karena seperti bertemu saudara Erwin pun dengan bebas menceritakan berbagai permasalahan sosial yang dialami masyarakat Gayo di Pulo Tiga. Seperti masalah mulai banyaknya pemuda Pulo Tiga yang tidak lagi mau berbahasa Gayo dalam pergaulan sehari-hari, sehingga sekarang perlahan-lahan, Gayo Kalul di Pulo Tiga mulai kehilangan identitasnya. Tapi masih menurut Erwin, kalau kita masuk agak jauh ke pedalaman, masyarakat di sana masih tetap mempertahankan identitas kegayoannya.

Ada banyak hal yang kami bicarakan sepanjang perjalanan, sampai kemudian Erwin turun di Lhokseumawe dan kami pun berpisah secara fisik, tapi justru perpisahan itu membuat saya merasa semakin dekat secara emosional dengan Pulo Tiga yang belum pernah saya kunjungi. Pertemuan dengan Erwin dalam perjalanan saya menuju Takengen ini, membuat saya bertekad untuk mengunjungi Pulo Tiga, menyapa saudara-saudara Gayo yang ada di sana sebelum saya kembali ke Jakarta. (WinWanNur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.