Zoombeeetnica, Band Etnic Exprimental asal Gayo

ZOMBEETNICA, adalah sebuah band etnic exprimental  yang dikenal luas oleh Masyarakat Gayo dan Aceh. Band yang menggabungkan musiknya antara musik etnic dan rock ini telah berdiri sejak pertengahan tahun 1999 di Takengon.

Aan Iliyas salah satu personil sekaligus pendiri band zombee bersama Dedi Cannon menjelaskan, bahwa personil band etnic ini terdiri dari gabungan beberapa band rock di Aceh Tengah yang tergabung dalam satu Komuniatas Musik Underground Takengon. Karena keadaan saat itu para personil  dari beberapa band harus melanjutkan kuliah ke luar daerah, mereka berinisiatif untuk membangun sebuah band yang personilnya berjumlah 12 orang yaitu pentolan dari beberapa personil band rock di Takengon dan saat itu mereka memberi nama Zombi Band dan saat itu mereka aktif bermain di beberapa sekolah di Takengon. Tapi setelah itu personilnya berkurang menjadi 9 orang karena 3 orang personil zombee harus pindah keluar daerah.

Aan menjelaskan, pada Tahun 2004 Sebelum Aceh dilanda musibah tsunami, zombi sempat vakum.  Tapi sejak tahun 2006, band ini kembali aktif dan saat itu juga mereka mengubah nama menjadi zombeetnica. Selama tahun 2006 hingga 2008 itu mereka sering dipanggil untuk menjadi bintang tamu untuk beberapa acara di Aceh.

“Saat itu saya harus pergi ke Jakarta, saya pikir zombee sudah hilang, tapi ternyata Dedi Cannon beserta kawan-kawan yang lain tetap semangat membangun band tersebut hingga bisa seperti saat ini,” terang Aan saat berbincang dengan Lintas Gayo Jum’at (11/5/12).

Aan menambahkan, untuk lirik lagu dominan diciptakan oleh Ervan (vocalis), sedangkan untuk musiknya digarap bersama. Mereka mengakui banyak seniman-seniman Gayo yang menjadi inspirasi bagi mereka dalam menciptkan lagu seperti Alm.Ceh To’et, Lakiki, Alm.Sali Global, Alm.Ceh Daman, dan lain sebagainya. Untuk aliran musik mereka sendiri banyak menggunakan beat tepok didong, perkusi Aceh pesisir, dan gegedem Gayo.

Sejauh ini Zombee mengeluarkan sample album terdiri dari empat lagu yakni Muniru, Resam, Yang Na (hasil aransemen dari lagu band Nyawoung Atjeh), Burning Leuser, dan bonus trak untuk radio yaitu meukru seumangat.

“Insya Allah akhir tahun ini kita akan kembali meluncurkan album berisi 10 lagu,”ungkap Aan sambil menambahkan saat ini personil band Zombee etnica terdiri dari   Ervan (Vokal), Cannon (Gitar),  Zuka (Drum), Ojang (Bass), Ecang (Tepuk Didong), Wandi (Keyboard  dan Celo),  Aan (Perkusi), Gema (perkusi), Yuda (Perkusi).

Mengenai prestasi, band yang lagunya dikenal banyak mengangkat tentang sosial dan alam ini telah  banyak mengukir prestasi yang telah membawa nama harum daerah Gayo. Seperti lagu Borning Leuser (membakar hutan Lueser), pernah disiarkan beberapa radio yang menjadi official partner acara KTT Global Warning Internasional di Bali dan banyak komentar positif yang diterima Zombee. Serta tahun 2008 Zombee juga dipercayakan sebagai band perwakilan dari Aceh untuk mengisi acara Hitam Putih di Riau yang juga dihadiri oleh 20 band dari berbagai Negara.

Pada acara tersebut seorang Etno Psikologi Indonesia memberi pujian kepada Zombee dan mengatakan bahwa lagu-lagu dari Zombee adalah bentuk kerinduan budaya barat terhadap budaya timur, kenang Aan yang saat itu didapati sedang ngopi di warkop batas kota.

Dimata anak-anak muda Gayo dan Aceh sendiri, Zombeetnica adalah sebuah band yang mempunyai ciri khas yang kental dan dari beberapa lagu yang mereka miliki, kerap menjadi inspirasi bagi sejumlah band muda yang ada di Gayo dan Aceh.

“lirik lagu yang diciptakan zombee bagus-bagus dan mengandung arti yang dalam, begitu juga dengan musiknya, membuat pendengar seakan-akan bisa merasakan suasana keindahan daerah Gayo. Terutama untuk lagu muniru dan Kayu Nalu,”kata Saiful Siswa SMA N 1 Blangkejeren.

Aan besyukur atas dukungan dari semua pihak zombee bisa ikut membantu dalam mengembangkan seni Gayo, Aan juga mengajak agar para pemuda-pemuda Gayo lebih semangat lagi dalam berkarya, sehingga bisa memberi pelajaran yang bermamfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Untuk tahun ini, rencananya Zombee akan mengikuti beberapa festival musik tingkat Internasional antara lain Raint Forest World Music Festival di Kuala Lumpur, World Music Festival di Belanda, Festival Yogyakarta Gamelan Internasional, dan Solo Internasional Etnic Music (SIEM) di Solo.(Supri Ariu/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.