Hal ini dikatakan salah seorang warga Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah, Selasa (15/5) bahwa ada beberapa orang yang mendatangi kampung-kampung ditempat mereka dengan meminta sejumlah uang kepada masyarakat untuk megurus rumah bantuan.
“Uang yang mereka minta tersebut akan digunakan untuk biaya administrasi rumah bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat itu, sedangkan besaran uang itu bervariasi. Ada yang berjumlah satu juta dan dua juta rupiah ,” sebut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Ketika ditanya apakah mereka telah memberikan uang tersebut, sumber ini mengatakan untuk desanya belum memberikan karena mereka juga curiga dengan kelakuan orang tersebut. Tapi ada sejumlah desa yang telah memberikan uang kata sumber ini dan meminta tolong kepada Wartawan untuk menelusurinya.
Dari hasil penelusuran dan menurut beberapa sumber yang dipercaya, oknum yang diduga melakukan pungli tersebut mengatasnamakan Aceh Security Group Antar Bangsa dan mengatkan mendapatkan sumbangan dana dari lima negara untuk membangun rumah bantuan bagi rakyat miskin dan akan membangun 3000 unit rumah untuk Bener Meriah.
Ada Yang Memanfaatkan Situasi
Dalam beberapa waktu lalu ada beberapa masyarakat Bener Meriah dan Aceh Tengah yang melakukan aksi ke Badan Reintedrasi Damai Aceh (BRA) Banda Aceh, sejumlah masyarkat tersebut menuntut agar BRA membangun rumah mereka yang rusak dan terbakar akibat konflik di masa lalu.
Kelompok ini di koordinir oleh Junaidi Hasan, ketika dikonfirmasi melalui telefon selulernya mengenai adanya pungli di dua kabupaten ia mengatakan ada beberapa oknum yang memanfaatkan situasi ini ingin mengambil keuntungan pribadi.
“Saya selaku koordinator masyarakat yang memperjuangkan rumah bantuan saat ini lagi di Banda Aceh bersama semua pengurus. Kami ikhlas bekerja dan tidak ada melakukan pemungutan sepeserpun,” sebutnya.
Junaidi Hasan menghimbau, jika ada pihak manapun yang memungut uang mengatasnamakan kami wajib jangan dipercaya dan berharap agar pihak kepolisian segera menindak pelaku dan menangkapnya karena telah memanfaatkan situasi ini.
Menurut Junaidi Hasan saat ini pihaknya sedang memperjuangkan dan mendesak BRA Aceh agar membantu masyarakat yang membutuhkan rumah bantuan, dari data yang telah mereka ajukan yakni sebanyak 707 rumah yang perlu dibangun untuk Bener Meriah.
Serta 173 rumah untuk Kabupaten Aceh Tengah dan itupun hasil finalnya tergantung dari tim ferifikasi yang turun ke lapangan nantinya “ Saat ini kami lagi mendesak pihak BRA agar meng-SK kan perwakilan masyarakat yang sudah disetujui untuk melakukan klarifikasi,” pungkas Junaidi Hasan.(ARA)