Kata Ali “Laskar Gayo”, Dampaknya Buruk Kalau Ceh Didong Jadi Penyanyi

alie

Medan | Lintas Gayo – Vocalis Laskar Gayo Band Ali Alkha menilai perkembangan musik Gayo sekarang ini cukup berkembang dan mendapat tempat yang baik di hati masyarakat. Namun paradigma Dangdut sulit dirubah, terutama dikalangan orang tua penikmat musik Gayo.

“Merubah paradigma kepada yang lebih tua sulit, karena menganggap musik Gayo itu yang berbau dangdut,” kata Ali kepada Lintas Gayo, kamis (31/1/13) di Medan.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik di Universitas Negeri Medan (UNINED) ini mengaku kecewa pada ceh didong yang sebagian besar beralih profesi menjadi penyanyi. Menurut Ali, itu berdampak buruk pada perkembangan didong itu sendiri.

“Ceh tetap terbaik sebagai ceh, tapi kalau menjadi penyanyi itu kurang bagus karena terbawa peran sebagai penyanyi saat dia berdidong,” jelas Pelantun khas karakter syair Saman Gayo pengagum Ramlah ini.

Ali merupakan penyanyi muda yang sekarang bergabung berasama Band Laskar Gayo asal Gayo Lues. lagu yang dilantunkannya berjudul Persalaman dan Saman telah diputar di 3 Radio dunia, yakni BBC London World, NHK Jepang, serta Radio dan Televisi Malaysia (RTM). Lelaki asal Takengon ini sekarang kuliah di Unimed Medan jurusan musik, juga sedang mendalami Jazz. (Atia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.