Takengon | Lintas Gayo – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh berencana menggelar demo dalam menyambut kedatangan Gubernur Aceh dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) ke Takengon beberapa hari mendatang. Hal ini dijelaskan oleh Ketua GMNI Aceh, Aramiko Aritonang, Kamis (21/02/2013) dini hari tadi.
Aramiko menjelaskan, pihaknya akan berdemo di jalan Lebe Kader persis didepan posko penyelamat bendera merah putih.
“GMNI menuntut gubernur Aceh terkait pengesahan APBA yang tidak pro rakyat dan terkesan diskriminasi serta sarat akan kepentingan segelitir elit DPRA”, tambah Aramiko.
Selain itu lanjutnya, GMNI juga mengutuk dana yang diperuntukkan Lembaga Wali Nanggroe yang masih ilegal serta mengutuk keras penjualan hutan dikawasan ekosistem gunung Leuser ke Eropa.
“Untuk penjualan hutan dikawasan Leuser dianggap ada konspirasi besar antara pemerintah Aceh dan Unieropa”, terang Aramiko.
Selain menuntut hal tersebut kepada gubernur, GMNI juga meminta komitmen Menteri Pendayagunaan aparatur Negara terkait surat edaran mengenai larangan pengalihan PNS dari jabatan fungsional ke jabatan struktural.
“Kita akan minta komitmen Menpan melalui surat edarannya No : SE/15/M.PAN/4/2004 mengenai mutasi pejabat dari jabatan fungsional ke jabatan stuktural”, tutup Aramiko yang mengaku saat ini mereka telah menyurati pihak Polres Aceh Tengah guna mendapatkan izin untuk aksi tersebut.
Dari informasi yang yang berhasil dihimpun Lintas Gayo, sejumlah pejabat negara akan hadir di Takengon diantaranya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Menteri Agama RI, Dirjen Imigrasi, dan sejumlah pejabat Pemerintahan Aceh akan hadir dengan sejumlah agenda kegiatan.Para pejabat tersebut secara serentak akan ikut menyaksikan pacuan kuda Gayo pada hari Sabtu, 23 Februari 2013 mendatang. (LG-025)
