
Redelong | Lintas Gayo – Aksi protes terhadap lambang dan bendera Aceh yang baru-baru ini diparipurnakan oleh DPRA dan Gubernur Aceh kembali terjadi. Kali ini dari organisasi massa (Ormas) Pembela Tanah Air (PETA) Kabupaten Bener Meriah yang melakukan konvoi Bendera Merah Putih diseputaran kabupaten tersebut, Selasa 2 April 2013.
Konvoi diawali dari Polres Bener Meriah, Kantor Bupati Bener Meriah, Simpang Tiga Redelong, Pondok Baru dan berakhir di posko Merah Putih Pante Raya.
Pembela Tanah Air (PETA) menganggap tidak ada lagi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) setelah perdamaian, apalagi mengibarkan bendera separatis di Aceh.
Dipaparkan, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkembangkan semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami juga berharap kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden agar segera mengambil sikap tegas atas keputusan DPRA dan Gubernur Aceh terkait Qanun bendera dan Lambang karena hal ini dapat menimbulkan gesekan masyarakat yang mengakibatkan tercederainya perdamain di Aceh,” kata Said.
Ditegaskan Said, PETA hingga hari ini masih menuntut pemerintah pusat untuk sesegara mungkin meng-amin-kan atau mengesahkan usulan masyarakat Daerah Leuser Antara. Yaitu provinsi baru yang bernama Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA). (SP/red.03)
KAMI MASYARAKAT BAWAH KOTARAJA TURUT MENDUKUNG PERJUANGAN KALIAN,…NAMUN CIPTAKAN KEDAMAIAN DI SEGALA PELOSOK NEGERI INI…
JANGAN BIARKAN MOYANG KAMI MENANGIS MELIHAT MERAH PUTIH TERSAINGI DI BUMI TUMPAH DARAHNYA…..
TETAP KAMI KUTUK BENDERA YANG MEMBUAT KAMI MENDERITA DULU KINI MUNCUL KEMBALI..
MARI KITA MUSNAHKAN SEIRING MUSNAHNYA KETIDAKNYAMANAN KITA HANYA UNTUK MERAH PUTIH..SAMPAI DARAH TERAKHIR..HIDUPLAH MERAH PUTIHKU, GARUDA DIDADAKU, DARAH DITANAHKU…