Takengon | Lintas Gayo – Partai Nasional Aceh (PNA) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aceh Tengah lakukan seleksi calon legislatif selama satu hari, seleksi tersebut dilangsungkan di Kantor DPW PNA Aceh Tengah, Jalan Yos Sudarso Belang Kolak 2 Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (17/04/2013)
Ketua DPW Aceh Tengah Ibnu Sakdan alias Sapu Arang, dalam keterangannya kepada Lintas Gayo mengungkapkan penyeleksian itu bertujuan memilih calon legislatif yang mampu memperjuangkan aspirasi rakyat, dan terlebih lagi memiliki kemampuan yang baik dan berwawasan untuk terjun ketengah-tengah masyarakat selaku perwakilannya di DPRK.
“Kita ingin memiliki kader partai yang baik, memiliki wawasan dan yang terpenting dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat jika mereka terpilih menjadi anggota dewan nanti, seleksi ini diikuti oleh 30 bakal calon”, tambahnya.
Dilanjutkan, materi seleksi mulai dari membaca Al Qur’an, pengetahuan umum serta pengetahuan mengenai permasalahan masyarakat yang dilakukan oleh tim seleksi yang terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat (SPP) PNA, akademisi, ulama dan organisasi mahasiswa.
“Tiga orang dari DPP ikut menseleksi, termasuk akademisi Muchlis Gayo, Barisan Muda Mahasiswa Aceh (BM2 A) , serta beberapa tokoh ulama di Aceh Tengah”, lanjutnya.
Ibnu Saddan juga merincikan, komposisi caleg PNA untuk berebut suara dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nantinya juga akan diisi oleh kaum perempuan. “Kaum perempuan juga kita dorong untuk maju, komposisinya sebesar 30 persen, per dapil nya nanti caleg perempuan akan diisi 3 caleg”, rinci nya.
Ditanya target PNA untuk mengisi kursi di DPRK, Ibnu Sakdan tak mau muluk-muluk, pihaknya menargetkan setiap dapilnya akan ada yang duduk di kursi DPRK.
“Kita tak usah muluk-muluk, setiap dapil kita targetkan satu kursi, jika bisa lebih itu prestasi yang sangat luar biasa bagi kami”, katanya.
Adapun bakal calon yang mengisi bursa calon legislatif Partai Nasional Aceh Wilayah Aceh Tengah, Ibnu Saddan membocorkan beberapa nama yang sudah pernah berkecimpung didunia politik maupun yang belum pernah berkecimpung dikancah perpolitikan, diantaranya Musa AB, Mude Hasan, Nurhidayah yang merupakan calon bupati Aceh Tengah. Tokoh masyarakat multi sektoral, Muchlis Gayo juga turut serta.
Ke DPRA Tunggu Putusan DPP
Ibnu Saddan juga mengatakan, untuk calon DPRA pihaknya masih menunggu keputusan DPP untuk menentukan calon yang akan dikirim menjadi perwakilan ke DPRA.
Ibnu Sakdan sendiri memilih untuk tetap menjadi pengurus partai dengan tidak mengajukan diri menjadi calon anggota legislatif.
“Saya tidak maju, saya di menjadi pengurus partai saja, agar saya beserta pengurus lainnya bisa mengontrol dan mengawasi kader kami jikalau mereka duduk di dewan, kami bisa menengur mereka agar lebih mengutamakan masyarakat, jika mereka tak mau mendengar amanat partai, kita akan ambil tindakan kepada mereka”, demikian kata Ibnu Sakdan. (Darmawan Masri)
