Takengon | Lintas Gayo – Melalui pertemuan yang dikemas dalam bentuk District Working Group (DWG), pihak Local Governance Innovator for Communities in Aceh Phase 2 (Logica2) dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melakukan evaluasi capaian program kemitraan yang telah dimulai sejak 28 Maret lalu.
“Pertemuan dilakukan untuk memaparkan capaian program yang telah dilakukan dan kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan”, kata STO Project Coordinating and Advocacy Logica-2, Marini disela pertemuan selasa (14/5) di Aula Bappeda Aceh Tengah, yang turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. H Khairul Asmara.
Program logica2 di Aceh Tengah merupakan lanjutan program fase pertama yang berlangsung 2010-2012. Fase pertama lebih fokus pada rehabilitasi pasca Tsunami, sedangkan fase kedua yang direncanakan 2012-2014 fokus pada pengembangan berikutnya, lebih khusus dalam upaya peningkatan stabilitas politik, perdamaian, dan kohesi sosial.
“Melalui hasil-hasil program, diharapkan dapat membenahi tata kelola pemerintahan dan lebih baiknya pelayanan terhadap masyarakat”, ujar Marini.
Beberapa kegiatan pada fase kedua seperti asistensi penyusunan RPJM, Renstra SKPK, hingga membangun perencanaan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Untuk menjalankan program-progran terkait, telah dibentuk panitia koordinasi yang beranggotakan perwakilan Aus Aid, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, dan perwakilan Pemerintah Aceh. Program juga dilaksanakan oleh tim koordinasi provinsi dan kelompok kerja yang berada di tingkat Kabupaten.
Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara dalam arahannya pada kesempatan itu mengatakan apa yang dilakukan oleh pihak Logica untuk Aceh Tengah telah membawa dampak positif bagi masyarakat.
Khairul menginginkan jajarannya turut pro aktif, bahkan jika perlu memberi kesempatan bagi Logica2 untuk “membedah” persoalan yang kerab dirasakan menjadi kendala selama ini.
“Kita harapkan melalui program-program Logica2 di Aceh Tengah semakin memacu pembenahan pelayanan yang akhirnya mengarah pada peningkatan kualitas hidup masyarakat”, katanya.
Turut menjadi peserta pada DWG hari itu dari unsur Sekretariat DPRK Aceh Tengah, Bappeda, Dinas Pendidikan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung, Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Kepegawaian pendidikan dan Pelatihan, Kantor Kemenag Aceh Tengah, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, Bagian Adm Pembangunan, beberapa komite sekolah, serta para Camat se-Kabupaten Aceh Tengah. (MK/Red.03).