HUT PGRI, Bupati Malu Ikut Jalan Santai

Takengen | Lintas Gayo – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Aceh Tengah para guru adakan senam jantung sehat di lapangan setdakab Aceh Tengah dan jalan satai dengan rute seputaran kota Takengen, Minggu ( 24/11/2013) pagi.

Acara yang dipusatkan di lapangan Setdakab Aceh Tengah tersebut di mulai dengan melakukan senam jatung sehat dan dilanjutkan dengan jalan santai dengan rute jalan sengeda – terminal bus – simpang wariji dan kembali ke lapangan Setdakab Aceh Tengah, yang dilepas oleh  Bupati Aceh Tengah.

Salah seorang panitia, Rijali Hady mengatakan senam jantung sehat dan jalan santai yang digelar oleh pihaknya merupakan rangkaian peringatan HUT PGRI serta upacara puncak pada senin 25 Nopember 2013.

“Kita mau buat HUT PGRI Tahun ini lebih semarak dari biasanya”, kata Rijali Hady. Menurutnya panitia juga menyediakan doorprize bagi para peserta jalan santai.

Sebelum melepas peserta jalan santai Buapati Aceh Tengah memberikan sambutan yang mengatakan “Momen senam dan jalan santai dalam peringatan hari guru nasional sekaligus HUT PGRI ini hendaknya dapat kita maknai sebagai wadah menjalin keakraban sesama anggota PGRI dan mudah-mudahan dapat juga sebagai ajang olahraga bersama” katanya

Peserta jalan santai dalam rangka HUT PGRI di Simpang V di pusat kota Takengen, Minggu 24 Nopember 2013 ( Foto Zan.KG)
Peserta jalan santai dalam rangka HUT PGRI di Simpang V di pusat kota Takengen, Minggu 24 Nopember 2013 ( Foto Zan.KG)

Namun, busana yang dipakai oleh para guru yang menjadi peserta dalam senam dan jalan santai menjadi perhatian khusus orang nomor satu di Aceh Tengah ini,  sehingga menjadi teguran  dalam sabutannya.

“Pihaknya selalu mengajak masyarakat untuk berpakaian islami, termasuk juga menertibkan para pedagang yang memajang pakaian yang pakaian ketat,”  namun ternyata masih ada peserta jalan santai (terdiri dari guru dan masyarakat) yang kita harapkan dapat menjadi teladan justru melanggarnya” serta berharap kejadian serupa tidak terulang kembali

Saya sebenarnya ingin turut jalan santai bersama dengan para guru, namun karena ada yang berpakaian belum sesuai dengan syaria’t, saya malu kepada masyarakat”, kata Nasaruddin, sesaat sebelum melepas peserta jalan santai, minggu (24/11/13) di halaman Kantor Bupati Aceh Tengah.

Lebih tegas, Nasaruddin mengatakan penegakan syari’at islam merupakan salah satu misi pemerintah daerah, karena itu, berbusana yang baik dan pantas menjadi suatu kewajiban

Karena itu, selain memberi contoh cara berpakaian yang pantas, Nasaruddin juga berharap kepada para guru bisa memberikan sosialisasi yang baik ditengah masyarakat untuk tidak membeli atau memakai pakaian ketat.(Humas Aceh Tengah/LG010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.