Bener Meriah | Lintas Gayo – Warga yang sudah dilatih sedikit ilmu jurnalis, kembali dibekali pihak USAID- Kinerja untuk lebih menyuarakan apa yang seharusnya diketahui dan dilakukan publik dalam mengisi pembangunan.
“Layanan publik, khususnya dalam bidang Kesehatan dan pendidikan di Bener Meriah, harus diketahui masyarakat luas. Warga harus berpartisipasi aktif bukan hanya menyuarakan apa yang sudah dilakukan pemerintah, namun para jurnalis warga yang dilatih ini, bisa mendorong rakyat lainnya, untuk sama-sama mengawasi apa yang dilakukan pemerintah,” sebut Dicky Ariesandi, LPSS KINERJA USAID.
Menurut Dicky, yang menyelenggarakan forum diskusi Jurnalis Warga, Bener Meriah selama dua hari, Senin dan Selasa (30-31/12) di Redelong, kegiatan diskusi yang diikuti 10 jurnalis warga, bukan hanya melatih para jurnalis Warga (JW) ini untuk bisa menulis berita, namun mengajak para JW untuk melihat apa yang sudah dilakukan pemerintah sesuai standar operasional, khususnya dalam bidang pendidikan dan Kesehatan.
Selama ini, USAID-KINERJA sudah mendampingi perbaikan pelayanan publik dalam bidang Kesehatan dan pendidikan. Dua organisasi pemerintah ini, sudah mulai menunjukkan kualitas layanan, bila dibandingkan sebelum adanaya pendampingan.
Sebelumnya, Puskesmas Simpang Tiga misalnya, belum jelas alur layanannya, demikian dengan standar layanan kepada masyarakat. Namun setelah dilakukan pendampingan, perubahan itu mulai Nampak. Puskesmas ini sudah menempel spanduk apa yang harus didapatkan masyarakat dalam pelayanan bidang Kesehatan.
Bagaimana pelayanan medis itu. Bila ada masyarakat yang tidak puas dalam layanan Kesehatan, mereka bisa melakukan konflain atau mengusulkan agar perbaikan layanan ke depan semakin baik. Demikian dengan bidang pendidikan, kerjasama yang baik dengan Dinas pendidikan mulai membuahkan hasil, sebut Dicky.
Menurut Gunawan Tawar, coordinator lapangan PKPM (Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat), pelaksana program sektor pendidikan USAID- KINERJA Bener Meriah, menyebutkan, Sekolah sudah mulai terbuka dan transparan dalam memberikan layanan.
“Berapa dana, kemana saja dana itu, apa yang harus dilakukan masyarakat, apa yang bisa dikembangkan ke depan, bagaimana melibatkan rakyat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, semuanya kini sudah terbuka,” jelasnya.
Khusus untuk Puskesmas untuk sementara hanya ada 3 yang didampingi KINERJA USAID. Puskesmas Simpang Tiga, Permata dan Bandar. Sementara sekolah yang didampingi 20 tingkat SD dan SMP.
Semua kegiatan itu, turut dipublikasikan oleh warga yang dilatih dengan ilmu jurnalis. Menueut Rusdy, KIPPAS Medan yang menjadi OMP Media di Bener Meriah, kepada Lintas Gayo menyebutkan, para warga itu menyuarakan apa yang mereka lihat dan dapat dilapangan, bukan hanya pada media khusus suara publik, namun diangkat oleh berbagai media cetak dan online.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis dan pemahaman tentang pendidikan dan Kesehatan di Bener Meriah, 10 JW ini kembali direview. Mereka bukan hanya menulis berita, namun mendorong warga untuk mengakses sejumlah informasi publik yang menjadi hak warga untuk mendapatkannya. (LG- Koko)