Takengen| Lintas Gayo- Pihak BRI Cabang Takengen menyebutkan, bukan tidak ada uang di rekening korban gempa. “Uang itu sudah ada dalam rekening masing-masing Pokmas,” sebut Muhklis Amin, petugas BRI Takengen yang menangani dana Rehabrekon.
Hal itu dijelaskan Muhklis sehubungan dengan berita Lintas Gayo “DPRK Aceh Tengah Jadi Kantor BRI”. “Uangnya sudah ada bukan nol direkening. Semua rekening Pokmas sudah ada uangnya. Kecuali 9 Pokmas di Kecamatan yang terlambat dalam pengusulan oleh pihak BNPB, karena persoalan administrasi.”
Kalau sudah ada direkening mengapa belum bisa dicairkan, agar para Pokmas secepatnya bisa memanfaatkan dana tersebut untuk membantu korban? Mendapat pertanyaan dari Lintas Gayo ini, Muhklis Amin menjelaskan, pihaknya BRI baru bisa mencairkan dana tersebut setelah ada surat perintah pencairan dana dari BNPB, dan ada persetujuan dari PPK.
“Uangnya sudah ada, bukan nol, kapan dicairkan itu urusan tehnis BPBD dan BNPB,” sebut Muhklis mengulang keterangannya kembali.
Para korban gempa melalui Pokmas yang sudah mendapatkan nomor rekening dari pihak BRI “kecewa”, karena rekening tersebut walau sudah ada dana, namun dana tersebut tidak dapat ditarik. “Ke lagu ini ke desne cogah, selo nguk dipergunen, turah ara mien suret ari BNPB. Selo de suretta turunne- Kalau seperti ini sama juga dengan bohong, kapan bisa dipergunakan. Harus ada surat kembali dari BNPB. Kapan suratnya turun,” tanya salah seorang korban gempa.
Hampir semua Pokmas yang bertemu dengan Lintas Gayo di Komisi A DPRK Aceh Tengah, usai menerima nomor rekening dari BRI, rata-rata mempertanyakan kapan dana tersebut bisa dicairkan. Dalam rekening itu dijelaskan, dana sudah ditranpers kerekening terhitung tanggal 17 Desember 2013.
Jumlah dana yang diterima Pokmas bervariasi, tergantung jumlah korban dan sesuai dengan klasifikasi. Ada Pokmas yang dalam rekening tertera angka mencapai Rp 300 juta, namun ada yang lebih dan ada juga yang kurang, sesuai dengan jumlah anggota Pokmas.
Bila sudah terhitung sejak tanggal 17 Desember ada dalam rekening, namun sampai sekarang belum bisa ditarik, bagaimana dengan uang itu apakah sudah berbunga atau belum. Bila sudah ada bunga, bagaimana mempergunakannya, apakah dikembalikan kenegera?
Pertanyaan itu hampir semua masyarakat mempersoalkannya, khususnya korban gempa yang menanti janji-janji yang sudah dijanjikan pemerintah. Sampai kapan korban gempa ini menunggu uang tersebut terealisasi? (Tim LG)
Berita Terkait:
DPRK Aceh Tengah Jadi Kantor BRI