Takengen|Lintas Gayo- Massa demo yang memasuki istirahat shalat zuhur, berpindah haluan dari kantor bupati ke gedung DPRK. Akibatnya ruang sidang DPRK berantakan, kaca berpecahan, kursi berserak. Massa di ruangan sidang ini membakar kursi, sehingga asapnya mengepul sesak di dalam ruangan itu.
Massa demo korban gempa dan tuntutan pelantikan KIP ini, bukan hanya membuang kursi yang ada di ruangan DPRK, namun menjadikan ruangan sidang ini berantakan. Api dari kursi yang terbakar ini semakin membesar. Namun petugas keamanan sigap cepat memadamkan api dan meminta massa keluar dari ruang sidang. Para pendemo ini keluar dari ruangan untuk makan siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Berpindahnya massa dari kantor bupati ke gedung DPRK, karena meraka akan makan siang dan istirahat sejenak sambil menunggu keputusan kapan bupati hadir. Massa meminta agar orang nomor satu di daerah dingin itu hadir menemui massa. Para korban gempa ini menagih janji pemerintah seputar bantuan gempa dan meminta bupati agar segera melantik KIP demi suksesnya pemilu.
Hingga usai shalat zhuhur, Sabtu (15-02-2014) bupati belum hadir. Massa yang diperkirakan jumlahnya cukup banyak ini (sulit dideteksi karena sebagian menyebar)berpindah haluan ke DPRK. Massa meminta agar adanya kepastian kapan meraka akan mendapatkan bantuan untuk perbaikan rumah akibat gempa, selain itu teriakan agar segera dilantik KIP juga membahana.
Sampai berita in diturunkan belum diketahui apakah bupati Aceh Tengah Nasaruddin akan hadir menemui massa yang sudah agak panas? Lintas Gayo melihat dua pot bunga di halaman kantor bupati dipecahkan, demikian dengan lampu taman di kantor ini, terlihat berserakan di tanah. Hancur berkeping. (tim LG)
Berita Terkait :
- Gas Air Mata, Kaca DPRK Pecah, Bakar Ban Di Kantor Bupati
- Pagi Ini Kembali Korban Gempa Demo Ke DPRK
- Foto : Demo Korban Gempa dan KIP Aceh Tengah