Takengen | Lintas Gayo- Dinas Pendidikan Aceh Tengah tidak mau ada kepala sekolah di lingkungannya yang terjerat kasus korupsi. Kepala sekolah harus tahu bagaimana itu korupsi, dan harus bisa mencegahnya, serta menghentikannya.
Untuk itu 150 kepala sekolah yang ada di Aceh Tengah (SD/MI, SLTP dan SLTA) dikumpulkan untuk dilakukan sosialisasi “ilmu” tentang korupsi yang digelar sehari penuh di SMA 8 Takengen, Rabu (24/9/14).
“ Kita inginkan lingkup pendidikan di Aceh Tengah itu menjadi pemerintahan yang bersih. Kita inginkan ruang lingkup di Dinas Pendidikan Aceh Tengah dapat memerangi, menghentikan, mencegah adanya tindak pidana korupsi,” sebut Nasaruddin, Kadis Pendidikan Aceh Tengah, ketika membuka acara tersebut.
Dinas pendidikan Aceh Tengah mengundang pakar yang ahli dalam korupsi dari Kajati Aceh (Abdul Kahar Muzakir, Kasi Intelijen Kajati Aceh dan Suhendra), Kedua jaksa ini diberikan kesempatan untuk menjelaskan bagaimana mencegah korupsi, apa dampaknya, serta manfaatnya bila pemerintahan bersih.
“Kita inginkan managemen berbasis sekolah dan kesiswaan memiliki prinsip transparansi, jujur, terbuka, bertanggungjawab, disipiln, obyektif, bekerja keras, serta memberikan kemudahan akses kepada para pendidik dan peserta didik,” jelas Nas, Kadis Pendidikan Aceh Tengah.
Para kepala sekolah yang ikut sosialisasi pemberantasan korupsi ini terlihat serius mengikuti kegiatan tersebut. (Iqoni RS)