Ruslan ” Si Utih Roda”

Ruslan kopiNamanya tidak bisa dipisahkan dari Bener Meriah, karena dia sekarang menjadi pemimpin di sana. Kini dia menjadi pembahasan. KPK telah menetapkanya sebagai tersangka kasus korupsi  saat menjabat Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).

Walau Ruslan sudah ditetapkan sebagai tersangka,  dia belum sebagai terhukum. Ruslan belum tentu bersalah sebelum adanya ketetapan hukum yang tetap. Bisa jadi sang bupati ini bebas, atau mendapatkan hukuman. Tersangka belum jadi terdakwa atau terhukum.

Tetapi sayang, penikmat kopi roasting arabika gayo ini, ada yang terlanjurnya sudah memponisnya sebagai manusia yang bersalah. Sebelum adanya kekuatan hukum, Ruslan belum dinyatakan bersalah.

Sebagai manusia tempat silap dan lupa, tentunya semua ada kesalahan. Belajar dari kesalahan, manusia menata diri untuk perbaikan ke depan. Allah SWT yang maha pengampun dan pemaaf memberikan kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki diri. Manusia itu bukan tuhan.

Setiap manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatanya, bukan hanya kepada manusia dimuka bumi, namun kepada Allah diahirat kelak. Demikian dengan manusia yang gemar melantunkan lagu Gayo Utih Roda ini, jang kerlak jingki uken. Pengadilan akan membuktikan Ruslan bersalah atau tidak.

Sebagai manusia, kiranya kita tidak memponis seseorang bersalah atau tidak, sebelum adanya kepastian hukum. Ruslan kini sebagai pesakitan yang menanti proses selanjutnya. Biarlah hukum yang menentukan.

Sehubungan dengan kasus yang melanda Ruslan, kiranya tidak “menggangu” kinerja pemerintahan di Bener Meriah. Tidak memunculkan perpecahan dan tidak ada pihak yang mengail di air keruh.

Bener Meriah itu butuh kelanjutan pembangunan. Aroma kopi khas arabika yang keluar dari bumi ini, membutuhkan pemimpin. Soal siapa yang akan memimpin, serta bagaimana kelanjutan dari kasus Ruslan, ada mekanismenya, ada aturan main yang harus dijalani.

Rakyat negeri dingin ini butuh kedamaian dan ketenangan. Menyelesaikan masalah tanpa harus menimbulkan masalah.  Mengutip petuah Gayo “ Tingkis ulak ku bide sesat ulak ku dene”(menyelesaikan persoalan kembalikan ke akar persolan, bila tersesat kembalilah ke jalan yang benar). (Red LG)

berita terkait : Demo minta Ruslan Dinonaktifkan

         KPK Tetapkan Ruslan sebagai tersangka

** : Mantan Kepala BKPS Jadi tersangka KPK diapresiasi 

*** : Pesan Ruslan Untuk Rakyat BM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.