Takengen | Lintas Gayo- Bupati Aceh Tengah Nasaruddin membuka pacuan kuda tradisional Gayo memeriahkan HUT Ke-70 RI di lapangan HM Hasan Gayo, belang Bebangka kecamatan Pegasing Aceh Tengah pada hari Senin, 17 Agustus 2015, hanya beberapa jam setelah orang nomor satu di Aceh Tengah itu menghadiri upacara bendera Merah Putih.
Nasaruddin meminta agar semua pihak, terutama panitia penyelenggara dapat berbuat banyak agar pesta rakyat tahunan tersebut dapat berlangsung dengan tertib, aman dan nyaman. Khusus bagi keselamatan joki yang rata-rata masih berusia muda. tim medis selalu siap siaga meskipun kecelakaan yang menimpa para joki terhitung jarang terjadi.
Seperti tahun lalu, pacuan kuda tradisonal Gayo memeriahkan HUT RI ke-70 diikuti oleh tiga kabupaten serumpun, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues dan direncanakan berakhir pada 23 Agustus 2015, bersamaan dengan berakhirnya Expo Ternak 2015 yang juga berlangsung di tempat yang sama.
Dua Lembaga
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin memberi apresiasi khusus pada dua lembaga dalam penyelenggaraan pacuan kuda tradisional Gayo 2015 memperingati HUT Ke-70 RI yang berlangsung di lapangan HM Hasan Gayo Belang Bebangka Pegasing, Senin, 17 Agustus 2015. Apresiasi tersebut diberikan Nasaruddin terkait kontribusi keduanya dalam ajang pesta tahunan rakyat Gayo tersebut.
Kedua lembaga tersebut adalah PT. Bank Aceh cabang Takengon sebagai institusi perbankan serta Dinas Kebudayaan dan pariwisata Aceh sebagai perpanjangan dari Pemerintah Aceh. Bank BPD menggelontorkan dana sebesar Rp.60 juta. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengucurkan dana sebesar Rp.76 juta.
Sementara itu Kepala Disbudparpora Aceh Tengah, Amir Hamzah mengatakan tahun ini pihaknya menyediakan hadiah total sebesar Rp.252 juta kepada seluruh pememang, termasuk sumbangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sebesar Rp.76 juta serta dari bank BPD Aceh cabang Takengon Rp.60 juta.
Tiga Kabupaten
Perlombaan pacuan 17-23 Agusutus 2015, diikuti oleh tiga kabupaten serumpun, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.
“Ada 330 ekor kuda yang ikut perlombaan. 198 berasal dari Aceh Tengah, 89 dari Bener Meriah, serta 43 dari Gayo Lues”, ujar Amir Hamzah.
kuda yang diperlombakan pada tahun ini memiliki kualitas lebih baik dibanding tahun sebelumnya, karena telah melalui proses ukur oleh tim teknis yang disaksikan oleh pemilik dan koordinator masing-masing dalam menentukan kelas yang diikuti.
Keamanan Pacuan Kuda
Demi keamanan, kenyamanan dan ketertiban selama perlombaan pacuan kuda sejumlah personil TNI, polri, polisi militer (POM) dan Pol PP diterjunkan. Ledakan pengunjung perlu merekrut personil dari berbagai kesatuan untuk mengantisipasi ledakan pengunjung sekaligus penertiban pedagang musiman, kata Amir. (LG/003/MK)