Blangkejeren | Lintas Gayo – Hujan lebat yang mengguyur Blangkejeren sejak Kamis malam hingga Jumat (21/8) dinihari membuat sejumlah ruas jalan di Blangkejeren banjir. Salah satunya jalan besar Kutacane-Blangkejeren, tepatnya di Desa Raklunung.
Selain intensitas hujan tinggi, banjir juga disebabkan tidak berfungsinya drainase diwilayah tersebut dengan baik. Padahal, persoalan drainase sudah beberapa kali dilaporkan warga kepada Pemerintah setempat, namun tidak pernah direspon.
Pantaun wartawan dilapangan, sebagai bentuk protes beberapa warga menggelar aksi memancing ikan sebagai bentuk protes kepada Pemerintah. “Kami sudah beberapa kali menyampaikan kepada Pemerintah setempat agar jalan dan drainase segera diperbaiki. Atau mungkin tidak pernah melihat jalan ini, sehingga mereka menutup matanya, “ kata, Zakaria salah seorang warga setempat, Jumat (21/8).
Genangan banjir itupun, membuat pengendara kendaraan roda dua sangat kesulitan, soalnya kondisi disimpang jalan Panti Asuhan air yang menggenangi badan jalan sedikit agak dalam, bisa-bisa kendaraan mereka mati ditengah genangan air.
Sementara sampah-sampah milik warga dari drainase itu berserak di sepanjang jalan ketika air surut, diperkirakan kedalaman genangan banjir setinggi lutut orang dewasa. Genangan banjir itu, sekira sepanjang 50 meter, dan biang kerok dari semua banjir itu ialah drainase yang tidak optimal, karena kurang perawatan dari pihak terkait, dan kurangnya rasa kebersamaan terhadap kesadaran masyarakat setempat dalam merawat drainase tersebut.
Terkait hal itu, Abd Rasyad Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gayo Lues, mengaku kalau perawatan jalan nasional tersebut bukan kewenangan Pemkab Gayo Lues, melainkan tanggung jawab dari pihak PPK8 atau Projabal, yang menangani perawatan jalan milik pusat. (Insertgalus.com)