Takengen | Lintas Gayo– Musibah beruntun dari berbagai sisi membuat Gayo berduka. Amukan longsor dan kiriman banjir, ternyata menimpa 6 warga. 3 diantaranya mengalami luka serius dan harus dirawat di RSU Datu Beru Takengen.
Hujan deras di Gayo (Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Kutacane), membuat wilayah ini dibalut penderitaan panjang. “Benar ada 6 warga yang tertimpa longsor. Mereka mengalami luka-luka, tiga diantaranya masih dirawat di RSU,” sebut Hardi Yanis, kepala BLUD RSU Datu Beru Takengen, Sabtu (23/10/2015) menjawab awak media.
Sementara korban lainya sudah pulang. Korban yang dirawat mengalami luka, setelah tertimpa longsor. Semoga cepat sembuh dan tidak ada lagi yang tertimpa musibah longsor yang harus dilarikan ke RSU, sebut Hardy.
Korban yang tertimpa longsor itu bukan berada di satu kawasan, namun masih dalam ruas jalur Takengen- Bireun, khususnya di area longsor antara Kelupak Mata-KM 92. Sementara itu, kawasan yang rumahnya rubuh di Merie Satu, warga setempat mulai takut diam dalam rumah dan mengambil inisiatif mengungsi ke kawasan yang lebih aman. Mereka ada yang ketempat saudara, ada juga yang memilih lokasi lainya yang relatif aman.
Rubuhnya satu unit rumah di sini, persis saat Lintas Gayo berada di sana, telah membuat warga Merie Satu trauma, karena intensitas hujan yang masih belum diketahui kapan tidak lagi turun dari lagi, sementara kondisi tanah di seputar area perumahan sangat labil.
Hingga berita ini diturunkan, suasana Aceh Tengah mendung, yang dibaluti asap kiriman. Titik-titik hujan mulai turun. Guyuran air dari langit sudah berlangsung hampir dua pekan di negeri dingin ini (Aceh Tengah Galus dan Bener Meriah), telah membuat ratusan hektar tanaman rusak, ratusan rumah mengalami kerusakan. Badan jalan, infrastruk hancur. (Iqoni RS/ Red LG)